SULUT KOMENTAR-PT. Surveyor PTSI bersama PT Indonesia China Economic Cooperation Chamber (ICECC) yang telah melakukan pertemuan strategis dengan Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus yang membahas rencana investasi besar-besaran senilai Rp10 triliun di Sulut.
Setelah rangkaian diskusi dan survei lapangan, tim investor kini kembali ke China untuk merampungkan kajian teknis serta memastikan lokasi yang paling strategis bagi mega proyek tersebut.
Kesiapan Investasi di Kota Bitung
Menurut Drs. Andy Manoppo, selaku inisiator proyek ini, investasi awal dipastikan akan berlokasi di Pulau Lembe dan kawasan Batu Angus, Kota Bitung. Survei dilakukan menggunakan jasa angkutan perairan, dengan pertimbangan strategis terkait aksesibilitas, kondisi geografis, serta potensi pengembangan wilayah.
“Kita tinggal menunggu hasil kajian dari investor yang kini telah kembali ke China. Mereka akan melakukan penelitian lebih lanjut menggunakan teknologi satelit untuk memastikan kesiapan pembangunan di daerah Lembe dan Batu Angus,” ungkapnya.
Pemantauan Wilayah Bolmong Raya
Selain Kota Bitung, investor juga akan memantau kembali potensi investasi di Bolmong Raya, yang nantinya akan dianalisis melalui pemetaan satelit dari China guna menentukan kesesuaian lahan dan kelayakan proyek.
Dengan langkah ini, diharapkan pemerintah daerah dan investor dapat membangun kerja sama yang lebih konkret, memastikan bahwa mega proyek ini berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sulut.
JOppySEnduk
