Anggota Komisi P/KB Sinode GMIM Desak BPMS Tegur Pdt. Billy Yohanes Terkait Pernyataan Kontroversial

Berita Utama, Religi1213 Dilihat

MANADO KOMENTAR-Pnt. Henly Tuela selaku anggota Komisi P/KB Sinode GMIM, meminta kepada Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) untuk memberikan teguran kepada Pdt. Billy Yohanes atas pernyataan yang ia buat di akun Facebook.

Pernyataan tersebut dianggap membuat kegaduhan terutama karena menyoroti penahanan Ketua Sinode GMIM, Pdt. Hein Arina yang tengah menjalani proses hukum terkait dugaan korupsi dana hibah Pemprov Sulut ke Sinode GMIM.

Seruan Pastoral untuk Menjunjung Asas Praduga Tak Bersalah.
“BPMS sebelumnya telah mengeluarkan seruan pastoral yang ditujukan kepada para Ketua BPMJ dan Ketua BPMW se-Sinode GMIM, sebagai panduan dalam menyikapi situasi yang tengah berlangsung. Seruan itu antara lain, Menjunjung tinggi proses hukum sebagai bagian dari sistem negara kita. Menghormati asas praduga tak bersalah yang berlaku bagi setiap individu sera menahan diri dalam menyikapi situasi, serta memberikan ruang bagi aparat penegak hukum untuk bekerja guna mengungkap kasus ini secara terang benderang dan adil,”ungkap Pnt. Henly Tuela lewat akun Whqstup, Rabu (30/04/2025).

Lanjut ditegaskan Tuela, seruan pastoral tersebut bertujuan untuk menjaga ketenangan di tengah jemaat serta memastikan GMIM tetap menjadi lembaga gereja yang berkomitmen pada pelayanan, persekutuan, dan kesaksian.

Dalam pernyataannya, Pnt. Henly Tuela juga menyoroti kunjungan para pendeta ke Rutan Polda Sulut yang menurutnya sebaiknya diatur dalam kelompok kecil untuk menghindari kesan yang berlebihan.

“GMIM bukan hanya kumpulan Ketua Wilayah atau para hamba Tuhan, tetapi juga ada Penatua Diaken dan jemaat yang menggumuli persoalan ini. Semua pihak menanti penyelesaian kasus dengan harapan besar,”ujar Tuela.

Tuela mengingatkan bahwa Pendeta dan pemimpin gereja perlu fokus pada doa dan refleksi tanpa menambah persoalan yang dapat berujung pada kegaduhan. Ia berharap agar situasi ini menjadi bahan evaluasi bagi GMIM dalam menghadapi tantangan sebagai lembaga gereja terbesar yang terus bertumbuh.

Pnt. Henly Tuela mengajak seluruh jemaat untuk tetap bersatu, mendukung proses hukum, dan berdoa agar GMIM terus menjadi lembaga yang bertumbuh dalam pelayanan dan kesaksian untuk kemuliaan Tuhan sebagai Kepala Gereja.

Kasus yang sedang berlangsung ini menjadi momen introspeksi bagi GMIM, sekaligus peluang untuk memperkuat nilai-nilai persekutuan, kesaksian dan pelayanan, agar tetap menjadi teladan bagi gereja-gereja lainnya di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *