MINUT KOMENTAR-Kabupaten Minahasa Utara menunjukkan tren positif dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selama beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Minahasa Utara yang awalnya berada pada angka 76,50 di tahun 2023, meningkat tajam ditahun selanjutnya.
Angka IPM Kabupaten Minahasa Utara menembus angka 77,9 pada tahun 2024. Peningkatan ini mencerminkan kemajuan dalam berbagai dimensi, termasuk standar hidup layak, pendidikan, dan kesehatan.
Jika melihat peningkatan IPM hingga tahun 2024 yang mencapai angka 77,9 maka bisa dipastikan Minahasa Utara telah melebihi IPM secara nasional yang hanya berada di angka 75,2.
Peningkatan IPM di Kabupaten Minahasa Utara itu, juga tidak terlepas dari berbagai program yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara di bawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Kevin Lotulung selaku Wakil Bupati.
Program-program tersebut meliputi peningkatan akses layanan kesehatan, pengembangan kualitas pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan dan dukungan bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
Dengan pencapaian ini, Minahasa Utara terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Utara.
Menurut Kepala Dinas Kominfo Minut Robby Parengkuan, menjelang 100 hari kepemimpinan JG-KWL, Pemerintah daerah optimis bahwa IPM akan terus meningkat, terutama di tahun-tahun mendatang melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
Parengkuan sangat optimis, bahwa IPM Kabupaten Minahasa Utara akan menjadi contoh dalam pembangunan manusia yang berkelanjutan se-Sulawesi Utara.
Bupati Joune Ganda mengatakan,
Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang mencakup tiga aspek utama mulai dari kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak.
Secara nasional kata Bupati, ada beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan guna meningkatkan Indeks Pembangunan di Kabupaten Minahasa Utara.
“Peningkatan Layanan Kesehatan serta memperluas akses ke fasilitas kesehatan, terutama di daerah terpencil. Kemudian meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak untuk menekan angka kematian,”ungkap Bupati.
Selain itu, pemerintah daerah harus mampu menggalakkan program pencegahan penyakit dan promosi gaya hidup sehat melalui kampanye masyarakat sera mengembangkan sektor Pendidikan lewat penyediaan fasilitas sekolah, terutama di daerah yang kurang berkembang.
Menciptakan program pelatihan untuk guru guna meningkatkan kualitas pengajaran serta menyediakan beasiswa bagi pelajar dari keluarga kurang mampu agar dapat melanjutkan pendidikan hingga tingkat paling tinggi.
Pemberdayaan Ekonomi dengan cara
Membuka peluang usaha melalui pelatihan keterampilan bagi masyarakat lokal juga menjadi salahaatu faktor penunjang serta memberikan akses yang lebih luas terhadap modal usaha kecil dan menengah (UMKM).
Pemerintah daerah juga harus membangun infrastruktur yang mendukung distribusi barang dan jasa untuk meningkatkan perekonomian lokal lewat penyediaan Infrastruktur Dasar guna menjamin akses air bersih dan sanitasi yang layak, serta meningkatkan pasokan listrik di wilayah yang belum terjangkau dan membenahi transportasi publik untuk mendukung mobilitas masyarakat adalah bagian dari cara untuk meningkatkan IPM di Kabupaten Minahasa Utara.
Kendati begitu kata Bupati, keterlibatan Masyarakat dalam upaya
menggalakkan partisipasi masyarakat dalam program pembangunan daerah juga menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam upaya peningkatan IPM
“Langkah-langkah ini, apabila dilakukan dengan konsisten dan terintegrasi, dapat membantu pemerintah daerah meningkatkan IPM sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat.
JOSE