TOMOHON KOMENTAR-Tepat di jantung Kelurahan Tara-Tara Satu, Selasa (10/5/2025), Walikota Tomohon Caroll J. A. Senduk, SH bersama Wakil Wali Kota Sendy G. A. Rumajar, SE, M.I.Kom memimpin langkah konkret Pemerintah Kota dalam mengatasi persoalan sampah.
Melalui kegiatan bertajuk Sosialisasi dan Edukasi serta Launching Pilah Sampah dari Sumbernya CSSR (Categorize, Sort, Sustainable, Reduce), keduanya menegaskan pentingnya kepedulian dan partisipasi aktif seluruh masyarakat.
Dalam sambutannya, Walikota Caroll menyampaikan bahwa lonjakan volume sampah akibat gaya hidup konsumtif tidak bisa dibiarkan.
“Gerakan ini harus menjadi budaya. Dimulai dari rumah dan setiap individu. Bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi gerakan yang konsisten,”tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa jika dikelola dengan baik, sampah memiliki nilai ekonomi yang tinggi baik dari sampah organik yang bisa menjadi pupuk, maupun sampah anorganik yang dapat didaur ulang.
Wali Kota meminta para camat dan lurah agar aktif menyampaikan pentingnya program ini kepada masyarakat dalam setiap kesempatan, termasuk saat acara duka maupun suka.
Sebagai kota yang mengandalkan pariwisata, kebersihan lingkungan menurut Walikota adalah hal mutlak. Ia pun memperkenalkan Corong Suara Rakyat, sebuah hotline pengaduan yang menjadi saluran komunikasi resmi antara warga dan pemerintah.
Kegiatan ini ditandai dengan pemukulan Tetengkoren oleh Walikota bersama Wakil Walikota, dilanjutkan aksi simbolis pilah sampah dan penanaman bibit sawi.
Turut hadir tokoh agama, jajaran Dinas Lingkungan Hidup, para camat dan lurah se-Kota Tomohon, serta masyarakat Tara-Tara Raya yang antusias mengikuti kegiatan.
Dengan semangat gotong royong yang tumbuh dari akar rumput, langkah ini bukan hanya solusi atas persoalan lingkungan, tapi juga cerminan visi Tomohon menjadi kota yang bersih, indah, dan penuh harapan bagi generasi mendatang.
Vita
