MANADO KOMENTAR-Reses pertama tahun 2020 oleh Anggota DPRD kota Manado Franseska Julia Kolanus berlangsung di rumah pribadinya, Perum Banua Buha Asri 2 Lingkungan 4 kelurahan Buha Manado, Selasa (05/05/2020).
Dari mulut ke mulut, reses tersebut dinilai paling unik lantaran benar-benar mengikuti (SOP) covid-19 dengan standard WHO.
Betapa tidak, setiap warga yang mengikuti rseses dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan alat pengukur atau Thermo Gun terlebih dulu sebelum masuk dalam ruangan secara bergantian.
Selain itu, jarak antara masyatakat yang satu dan masyarakat yang lain terpaut dua meter yang gilir 10 orang dalam setiap kelompok selama 15 menit, kemudian berganti lagi. Sehingga kecil kemungkinan terjadinya penyebaran virus corona dalam reses tersebut. Belum lagi, setiap masyarakat yang datang ke kegiatan reses langsung mendapat pembagian masker.
Menurut Kolanus, hal itu dilakukan, mengingat Kecamatan Mapanget adalah daerah zona merah penyebaran corona, sebagaimana di tetapkan gusus tugas covid-19 kota Manado.
Dalam reses itu, masyarakat hanya mempertanyakan soal keterlambatan penyaluran bantuan sosial dari pemerintah, meski yakin bantuan itu akan mereka dapat. Aspirasi itupun hanya disampaikan lewat tulisan tangan dalam lembaran kertas, sebagai bentuk ketaatan terhadap anjuran pemerintah.
”Semoga bantuan dari pemerintah secepatnya dapat kami terima, karena dangan adanya anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah telah membuat kondisi ekonomi kami semakin tidak menentu,”kata salahsatu warga yang sempat diwawancarai wartawan.
Farnseska J. Kolanus (FJK) yang tercatat sebagai salahsatu Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kota Manado, mengajak masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan selalu menjaga jarak dalam berkomuinikasi, menggunakan alat pelindung diri APD seperti masker serta tetap menjaga pola hidup yang bersih.
“Ini yang paling penting yaitu, jika ada masyarakat mengalami gejala sakit agar segera melapor dan memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. Dan jika ada warga yg terpapar covid 19, warga yang lain agar membantu dan mensuport keluarga pasien dalam melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, dan mohon agar tidak mengucilkan mereka,”pinta Kolanus, yang sebut-sebut sebagai bintang baru demokrat dari timur Indonesia.
Mengingat Anggota Fraksi Demokrat DPRD Manado ini didorong oleh masyarakat di Kecamatan Singkil dan Mapanget, maka yang hadir dalam reses itu adalah warga yang berasal dari dua kecamatan itu.
“Jadi dalam reses, masyarakat dari dua kecamatan sudah terwakili antara lain, kelurahan Kombos timur, Kombos barat, Ketang baru, Singkil satu dan dua, Ternate tanjung, Wawonasa. Kemudian dari Kecamatan Mapanget, Buha, Kairagi satu dan dua, Paniki serta Lapangan.
Sementara itu, Lurah Buha Eva Wentinusa berkenan menjelaskan penyaluran sembako oleh pemerintah.”Jadi penyeluran sembako untuk kecamatan Mapanget sedang berlangsung di kelurahan Paniki bawah. Dimana bantuan sosial itu diserahkan langsung oleh Walikota Manado,”jelas Lurah.
Reses diakhiri dengan pembagian makanan siap saji, serta kebutuhan masyarakat lainya seperti beras 5 kg, minyak goreng dan telur .
Turut hadir dalam rsees itu antara lain, Camat Mapanget, Lurah Buha dan kepala lingkungan , petugas dari Puskesmas Bengkol dan perugas dari Polsek Mapanget untuk pengamanan.(jose)