MANADOKOMENTAR – Anggota Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara Yongkie Limen, menyesalkan bahwa setiap aspirasi masyarakat Kota Manado yang diserap saat kunjungan masa reses tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah sulut.
Hal tersebut disampaikan kepada awak media saat kegiatan perayaan Natal Nasional Partai Golkar di Restauran Manado Conferention Center(MCC), jumat 27/1.
Yongki menyayangkan, sikap pemerintah provinsi Sulawesi utara seolah-olah tutup mata terhadap aspirasi warga Kota Manado, yang disampaikan kepada dirinya selaku wakil rakyat.
Anggota Komisi III Bidang Pembangunan DPRD Sulut Yongkie Limen menilai, tata ruang kota dan penataan serta perbaikan sistem drainase di Kota Manado masih buruk, sehingga apabila curah hujan tinggi, maka tidak dapat menampung air yang datang dari daratan tinggi seperti Pineleng, Kembes, Maumbi dan Paniki.
“Pemerintah harus tanggap bagaimana mengatasi persoalan banjir. Rakyat sudah bosan dengan pemberian bantuan. Yang rakyat butuhkan yaitu solusi mengatasi persoalan banjir. Perlu adanya penataan dan perbaikan sistem saluran air primer, sekunder dan tertier,” urai Lime.
Politisi Golkar ini berharap hal itu tak terulang lagi, mengingat aspirasi yang disampaikan itu sesuai dengan kajian dan masukan dari rakyat. (jv)