BITUNG KOMENTAR-Ibu Rumah Tangga berinisial MT warga Kelurahan Pinokalan, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung, Kamis (6/02/2020) mengadukan perlakuan salah satu oknum guru SD GMIM Pinokalan atas tindakan kekerasan terhadap salah satu miridnya ke Pos Bantuan Hukum (Posbakum). Dengan maksud meminta bantuan hukum di Pengadilan Negeri (PN) Bitung.
Ketua Posbakum cabang Bitung Christianto Janis. S.H., kepada wartawan komentar.co.id berjanji akan mengawal kasus ini. Menurut pelapor hal ini sudah dilaporkan ke kepolisian namun belum ditindak lanjut. Dasar Laporan Polisi Nomor : LP / 59 / I / 2020 / Sulut / Res-Btg, Pada hari Jumat 24 Januari, Pukul 10:30 2020. Diketahui terlapor bernama Yospina.
“Terkait dengan laporan tersebut saya akan melakukan konfirmasi dengan pihak polres sudah sampai dimana perkembangan perkara ini, karna ini berhubungan dengan pihak pendidik yang mana terlapor sudah melakukan tindak kekerasan terhadap salah satu anak didiknya yang masih duduk di bangku SD kelas V,” ujar Janis.
Lanjut Janis, korban menceritakan, Malfino anaknya dipukul oknum guru tersebut hingga mengeluarkan darah di hidung pada hari jumat (17/1/2020), kemudian dilakukan Visum ke RS Bitung Kelurahan Manembo nembo, korban mengalami memar pada pipi dan hidung.
“Setelah kejadian kita pe anak sempat masuk sekolah namun keesokan harinya ni anak sonimau pigi skolah, kita tanya kiapa ade sonimau mo ke skolah, spontan ni anak pe jawaban kalo dia soniamu pigi skolah lantaran tako mo bakudapa dengan itu ibu guru dia mo pukul ulang. Kasihan kita pe anak pak, so dua kali kwa tu guru pukul pa dia, tulalu dia lempar dengan penghapus papan konh kena di muka. Mo sampe berapa kali dang dia mo pukul ni anak, oh tuhan bole jo koman. Mo se pindah ke sekolah laeng bole no kasiang, mar tu jarak kwa nda memungkinkan rugi waktu apalagi musti mo se kaluar biaya transportasi, kasiang torang ini orang susah,” ujar Ibu korban saat meminta keadilan di dalam ruang Posbakum PN Bitung.
Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP. Taufik Arifin. S.Hut. SIK., ketika dihubungi mengatakan, laporan ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Kita sudah layangkan panggilan untuk datang hari jumat,” Kalau terbukti bersalah kita akan tetapkan sebagai tersangka, tunggu aja besok,” singkat Arifin menutup perbincangan dengan komentar.co.id lewat pesan whatsApp.
Sementara upaya konfirmasi kepada oknum guru SD GMIM Pinokalan yang diduga melakukan tindak kekerasan tersebut lewat telfon genggam miliknya di 085240110xxx berhasil dihubungi namun tidak membuahkan hasil. Pasalnya awal perbincangan ketika dihubungi komentar.co.id terdengar suara perempuan memerintah seorang pria melakukan perbincangan. Perbincangan pun terjadi, Awak media ini memperkenalkan diri serta maksut dan tujuan yang mana hanya untuk konfirmasi terkait kejadian tersebut. kemudian perbincangan terhenti diarahkan ke penerima telfon yang berbeda diganti pria lain yang mengaku sebagai suaminya (Terlapor-Red),” Iyo, kita dia pe laki. Sapa ngana, dia belum siap dikonfirmasi,” tutupnya.