MINUT KOMENTAR-Ketua TP PKK Kabupaten Minahasa Utara, Ny. Rizya Ganda Davega, membuka secara resmi kegiatan “Women Program APKASI 2025”, salahsatu agenda penting dalam hajatan organisasi tempat bernaung para Bupati di seluruh Indonesia.
Kegiatan yang melibatkan para istri Bupati dan Wakil Bupati se-Indonesia itu, berlangsung di Gangga Room, Hotel Sentra Minut, Kabupaten Minahasa Utara, Jumat (30/05/2025).
Dalam sambutannya, istri Bupati Kabupaten Minahasa utara Joune Ganda ini menjelaskan, bahwa kegiatan “Women Program APKASI, menjadi penting, karena bertujuan untuk mendukung peningkatan kapasitas dan pemberdayaan perempuan di daerah, khususnya dalam hal pembangunan ekonomi, digitalisasi, dan UMKM.

“Program ini juga berperan dalam mendukung peningkatan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan, seperti dialog, sosialisasi, dan pelatihan,”ungkap Ny. Rizya.
Women Program juga bermaksud untuk meningkatkan kapasitas perempuan di daerah, terutama dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan akses ke sumber daya ekonomi.
Oleh karena itu, ia mendorong perempuan untuk terlibat aktif dalam pembangunan ekonomi daerah melalui pengembangan UMKM dan digitalisasi.
Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan
Women Program juga fokus pada peningkatan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang mendukung kesejahteraan mereka, seperti kesehatan, pendidikan, dan keadilan sosial.
Sinergi dengan Program PKK
Women Program Apkasi seringkali bersinergi dengan kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga di tingkat daerah untuk memperluas jangkauan guna mendorong digitalisasi program PKK dan UMKM untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.

Dalam kesempatan itu, Ny. Rizya juga menjelaskan tentang pentingnya perempuan untuk berperan aktif dalam membangun ekonomi daerah, sekaligus menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan.
Dihadapan sejumlah narasumber ternama, Ny. Rizya mengajak Ketua TP-PKK dari seluruh Kabupaten se-Indonesia, untuk bersama-sama mendukung kegiatan Women Program APKASI dengan tema “Peningkatan Kapasitas Tim Penggerak PKK dalam Mendorong Terciptanya Women Entrepreneurship di Daerah”.
Ia menekankan pentingnya peran perempuan dalam mendorong ekonomi lokal melalui inovasi, kreativitas, dan keberanian membangun usaha.
“Minahasa Utara tidak hanya kaya akan alam yang indah, tetapi juga semangat dan kreativitas masyarakatnya. Saya berharap kehadiran ibu-ibu di sini dapat memperkuat semangat women entrepreneurship yang membawa perubahan nyata di daerah masing-masing,”ujar Rizya.
Pada bagian lain, ia mengajak para peserta untuk menikmati keindahan Likupang, salah satu destinasi pariwisata super prioritas Indonesia, sebagai bagian dari pengalaman inspiratif selama berada di Minahasa Utara.
Meningkatkan Kapasitas dan Keterampilan Tim Penggerak PKK
Selain membahas strategi pemberdayaan ekonomi perempuan, kegiatan ini juga memberikan pelatihan tentang public speaking, agar para Ketua TP PKK di setiap daerah semakin percaya diri dalam menyampaikan visi dan menggerakkan komunitas.

“Sebagai bagian dari Tim Penggerak PKK, kita harus terus belajar, beradaptasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Saya yakin kegiatan ini akan menjadi titik awal semangat baru dalam menciptakan ekonomi berbasis perempuan di berbagai daerah,” tambah Rizya.
Mendorong Perubahan yang Lebih Besar
Dengan antusiasme tinggi dari para peserta, Women Program APKASI ini, diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan peran perempuan sebagai pelaku usaha dan penggerak ekonomi lokal.
“Mari kita pulang dengan membawa ilmu dan inspirasi, lalu menerapkannya di daerah masing-masing untuk kesejahteraan masyarakat,”tutup Rizya Ganda Davega.
Melalui forum ini, APKASI menegaskan komitmennya dalam mendukung kemajuan perempuan sebagai agen perubahan, serta mewujudkan pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berdaya saing.
Sejumlah nama besar turut menjadi narasumber antara lain, Novita Hardini, Anggota DPR RI Komisi VII, Dr. Jung Hwan Kim, Chief Director Dr. Evers Clinic serta Pakar Women Entrepreneurship asal kawanua bernama Coreta Kapoyos.
JOppySEnduk