Kejuaraan Pacuan Kuda dan Karapan Sapi Perebutan Piala Wali Kota Manado Digelar Meriah

MANADO KOMENTAR-Kejuaraan Pacuan Kuda dan Karapan Sapi memperebutkan Piala Wali Kota Manado, Andre Angouw, resmi digelar di Stadion Karpet Biru, Mapanget, Manado.

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan ribuan warga turut menyaksikan langsung, didampingi jajaran pejabat dan tokoh olahraga daerah.

Wakil Walikota Manado, dr. Richard Sualang, membuka ajang bergengsi ini secara resmi, menandai dimulainya kompetisi yang mempertemukan para atlet terbaik di bidang pacuan kuda dan karapan sapi.

Pelaksanaan dan Dukungan Penuh dari Pemerintah

Kejuaraan berlangsung selama dua hari, diawali dengan sesi ekshibisi pada Jumat, 23 Mei 2025, sebelum perlombaan resmi digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Puluhan peserta dari berbagai daerah di Sulawesi Utara turut ambil bagian, menjadikan ajang ini sebagai salah satu kompetisi terbesar dalam olahraga tradisional.

Dalam sambutannya, dr. Richard Sualang menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan olahraga tradisional sebagai bagian dari identitas budaya Sulawesi Utara.

“Pacuan kuda dan karapan sapi bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari warisan budaya kita yang harus dijaga dan dilestarikan,”_ tegasnya.

Apresiasi dan Harapan PORDASI Sulut

Ketua PORDASI Sulut, Ferry Wowor, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kota Manado dalam menyelenggarakan kejuaraan ini, sekaligus berharap bahwa ajang tersebut dapat menjadi agenda tahunan yang berkontribusi terhadap perkembangan olahraga pacuan kuda dan karapan sapi di Sulawesi Utara.

“Kami berharap kejuaraan ini bisa menjadi agenda rutin tahunan yang tidak hanya meningkatkan prestasi atlet, tetapi juga memperkuat kecintaan masyarakat terhadap olahraga berkuda dan karapan sapi,” ujar Wowor.

Antusiasme Masyarakat dan Dampak Ekonomi

Kejuaraan ini terselenggara atas kerja sama antara Pemerintah Kota Manado, PORDASI Sulut dan Manado, serta Dinas Pemuda dan Olahraga, yang berupaya memastikan event berjalan dengan lancar dan profesional.

Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya stadion sejak pagi, dengan banyaknya dukungan yang diberikan kepada para peserta. Selain sebagai ajang kompetisi bagi joki dan pemilik hewan pacu, event ini juga memberikan dampak ekonomi yang positif, khususnya bagi pelaku UMKM yang ikut memeriahkan kegiatan dengan berbagai produk dan layanan.

Dengan suksesnya pelaksanaan tahun ini, diharapkan Kejuaraan Pacuan Kuda dan Karapan Sapi dapat semakin dikenal luas, serta terus menjadi bagian penting dalam pelestarian budaya dan pengembangan olahraga tradisional di Sulawesi Utara.

Brandon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *