MANADO KOMENTAR-Mantan Atlet Senior Renang Sulawesi Utara Lily Rita Kamu memilih Taman Nasional Bunaken (TNB) sebagai lokasi syukuran sambil bernostalgia bersama keluarga besarnya, Senin (3-02-2025).
Bagi Lily Rita Kamu, dipilihnya Taman Nasional Bunaken selain dikenal Dunia sebagai salah satu destinasi pariwisata yang tersohor ini taman Laut Bunaken juga mengingatkan dirinya pada memori nostalgia 40 (empat puluh) tahun silam.
Pasalnya, Lily Rita Kamu (Lily) merupakan salah satu atlet Renang dan Penyelam yang ikut andil mengharumkan nama Kota Manado dan Sulawesi Utara saat itu.
Saat Rangkaian Perayaan Ulang Tahun Kota Manado, Panitia memberikan kesempatan kepada putra putri Manado untuk ikut berpartisipasi mengikuti lomba Renang dengan rute Bunaken -Malalayang.
Menurutnya, waktu itu ditahun 1985 dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup dan HUT Kota Manado panitia memberi kesempatan kepada pecinta olahraga renang dan selam untuk ambil bagian mengikuti lomba renang jarak jauh tersebut.
Nah, bersama sejumlah teman, dirinya mendapat kesempatan oleh pihak management Hotel NDC untuk ambil bagian ikut lomba renang tersebut.
Menariknya lomba ini tidak main-main, karena panitia lomba mengambil titik garis start dari kampung Bunaken kepulauan dan memilih Finish di daratan kawasan NDC kecamatan Malalayang Manado.
Berbekal jiwa dan semangat yang menggelora saat itu, dirinya menerima tantangan lomba renang tersebut.
Dan puji Tuhan meski peserta lomba kebanyakan lelaki, Lily tidak pantang menyerah begitu saja.
Dengan semangat jiwa mudanya saat itu, Lily mampu membuktikan menjadi “putri duyung” Manado dan perempuan pada barisan terdepan hingga dirinya boleh masuk Finis dengan menghabiskan waktu tempuh 7-8 jam berenang di tengah gelombang laut Manado yang sangat menantang itu.
Endingnya Lomba yang dikawal ketat Panitia dan petugas keamanan akhirnya mampu mengantarkan Ibunda tercinta dari Elrick Iroth dan Santha Iroth ini dengan hasil yang gemilang atau peroleh Medali Emas.
Atas prestasi yang fantastis itu, di tahun 1985 dirinya menginjakkan kaki di Bina graha Istana Negara untuk memenuhi undangan menerima Penghargaan Kalpataru oleh Presiden Soeharto karena telah mengharumkan nama Kota Manado dan Sulawesi Utara.
Menariknya, saat diwawancarai Media ini, disela-sela sesi snorkeling dikawasan Pantai Liang Bunaken, Lily yang kebetulan merayakan Syukuran HUT ke-58 bersama anak anak dan Keluarga ini menyampaikan rasa Terima Kasihnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dirinya masih bisa menikmati air laut pantai sekaligus boleh bernostalgia di Pantai Bunaken ini.
Lily juga menitip pesan moralnya agar siapapun tamu pecinta Diving dan snorkeling yang datang dikawasan TNB supaya dapat menjaga kelestarian lingkungan dan mengawasi bersama terutama kehidupan biota laut agar keindahan ratusan spesies terumbu karang kedepan dapat tetap lestari, sebut Paraih Kalpataru 1985 itu.
Tidak hanya itu, Oma dari Timothy dan Memey ini juga ikut memberikan apresiasi kepada putranya Elrick Iroth, yang kini sebagai Instruktur Profesional Assosiation of Diving Instructors (PADI) suatu organisasi penjelajah laut dan Selam Dunia yang ada di Manado.
Dia berharap kehadiran ‘Manado Adventure Diving Centre” ini dapat menjawab kebutuhan akan pelayanan Dunia Pariwisata khususnya di bidang pecinta Selam di Sulawesi Utara terlebih khususnya Kota Manado (dax).