MANADO KOMENTAR-Plt Sekretaris DPRD Sulut Niklas Wiliam Silangen mengatakan, Surat Keputusan (SK) pimpinan DPRD Sulut definitif belum di terima Sekretariat.”Sampai saat ini kami belum menerima SK penetapan Pimoinan Dewan,”ungkap Niklas Wiliam Silangen pada wartawan, Kamis (14/11).
Lanjutan kata Silangen, draft SK Pimpinan DPRD Sulut sudah berada di meja kerja Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Namun penandatanganan tertunda karena kesibukan dan banyaknya tugas yang harus diselesaikan Mendagri.
“Dari hasil konfirmasi langsung Kasub Febiola dengan staf Kemendagri, draf SK Pimpinan DPRD Sulut ada di meja Pak Menteri. Kami berharap minggu ini sudah ditandatangani,” ungkap Silangen saat ditemui di ruang kerjanya.
Selain Sulut, lanjutnya, terdapat beberapa provinsi lain yang juga mengalami penundaan penandatanganan SK. Termasuk Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Selatan. Silangen optimis SK tersebut akan diselesaikan.
Diketahui, akibat penundaan penandatanganan SK Pimpinan DPRD ini, seluruh agenda kerja DPRD Sulut terhenti. Padahal, para anggota DPRD Sulut sudah dilantik sejak 9 September 2024.
MANADO KOMENTAR-Ketua fraksi partai GOLKAR DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Priscilla Cindy Wurangian mengungkap program menteri ESDM Bahlil Lahadahlia yang menjadi prioritas bagi fraksi GOLKAR.
Menurut Cindy, program menteri Bahlil pada dasarnya adalah melanjutkan program-program yang berani yakni hilirisasi emas hitam atau batubara dan salah satu yang menjadi program unggulan presiden Prabowo Subianto yakni mencapai kemandirian energi.
“Menteri ESDM bapak Bahlil Lahadahlia berkomitmen menjaga perekonomian serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan sumber alam yang ada, serta memastikan subsidi energi yang tepat sasaran, ini akan menjadi fokus fraksi partai GOLKAR untuk mengamankannya khususnya di Provinsi Sulawesi Utara,” tegas Cindy, Selasa, (5/11/2024).
Baca Juga: Kapolsek Pineleng dan Tombulu Silaturami dan Beri Ucapan HUT TNI ke-79 di Koramil Pineleng
Lanjut Cindy, tentunya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan sumber daya alam yang ada dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan. Sumber daya alam dapat menjadi katalis untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
“Pemanfaatan yang bijaksana akan mengoptimalkan potensi ekonomi, memperkuat ketahanan lokal, dan memastikan keseimbangan lingkungan untuk masa depan,” jelas Cindy.
Tak hanya itu, lanjut Cindy, dalam memastikan subsidi energi yang tepat sasaran, berarti mengalokasikan bantuan subsidi energi hanya kepada kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Sehingga, subsidi tersebut efektif dalam membantu kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu tanpa membebani anggaran secara berlebihan,”terang Cindy.
Daks