MANADO KOMENTAR-Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara Priscila Cindy Wurangian kini buru barang bernilai budaya aset Provinsi Sulut yang hilang secara misterius.
Dikatakan Wurangian, aset yang bernilai budaya itu merupakan warisan para leluhur di daerah Provinsi Sulut. Semestinya kata Wurangian aset tersebut di jaga karena identik dengan pendidikan dan pengenalan budaya bagi generasi penerus di Provinsi Sulut.
“Saya butuh kejelasan keberadaan barang-barang berharga yang bersejarah yang tidak dapat di nilai lagi dengan uang karena memiliki nilai historis sejarah dan makna budaya yang tinggi sehingga barang-barang ini patut di jaga dan harus jelas keberadaannya,” ungkap Cindy Selasa, (26/11/2024) di ruang rapat DPRD Provinsi Sulut.
Namun sayang, Dinas Kebudayaan Provinsi Sulut tidak memberikan data rincian yang menginventarisir barang-barang yang bernilai budaya sebagai aset Provinsi Sulut.
“Sudah beberapa kali rapat dengar pendapat kita selalu meminta data tersebut tapi sampai sekarang tidak disampaikan. Kurang lebih sudah satu tahun lebih lamanya kami menunggu data itu,” terang Cindy.
Kepala Dinas Kebudayaan Jani Nicolas Lukas yang hadir dalam rapat Badan anggaran DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) nampaknya tidak memiliki data tersebut hanya berjanji akan menyampaikannya.
“Terkait dengan pertanyaan berapa jumlah bara-barang budaya ini sementara kita urus, ini terkait dengan aset, kami memang sementara merampungkan untuk data yang pasti dan memang benda-benda cagar budaya ini kebanyakan ada di museum,” ucap Jani.
Meski begitu Cindy pun masih terus berpikir positif atas jawaban yang sama dari Dinas Kebudayaan yang diterima selama satu tahun lebih itu.
Daks