MINUT KOMENTAR-Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung Gerakan Swasembada Pangan melalui pelaksanaan panen perdana padi ladang di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur.
Panen perdana yang berlangsung pada Rabu, 23 April 2025 ini menjadi bukti nyata keberhasilan program pemerintah, yang didasarkan pada Surat Keputusan Nomor 95 Tahun 2025* dan Surat Edaran Bupati Minahasa Utara Nomor 8 Tahun 2025.
Dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara, Ir. Novly Geret Wowiling, M.Si selaku Ketua Umum Satuan Tugas Gerakan Swasembada Pangan, kegiatan safari panen digelar di Kebun Gunung Wori.
Panen raya ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian, Camat Likupang Timur, PT. MSM serta Danramil, yang berkolaborasi mendukung keberhasilan program tersebut.
Panen raya menghasilkan 16 ton Gabah Kering Panen (GKP) dari lahan seluas 5 hektar yang dikelola oleh Kelompok Tani Tanjung Alam.
Dengan produktivitas mencapai 3,2 ton GKP per hektar, capaian ini menunjukkan potensi besar pertanian ladang di Minahasa Utara. Kesuksesan panen ini merupakan hasil dari kerja keras dan swadaya murni para petani, yang terus berinovasi untuk meningkatkan hasil produksi pangan.
“Ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah dukungan berkelanjutan dari Desa Wineru dimana melalui Gerakan Swasenbada Pangan Pemdes telah nengalokasikan dana desa. Langkah ini menunjukkan peran aktif desa dalam mendukung program strategis pemerintah, sekaligus memotivasi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa,”ungkap Sekda mewakili Bupati Joune Ganda.
Kegiatan panen perdana itu turut diwarnai dengan mengukuhkan dua kelompok tani baru, yaitu Kelompok Tani Wineru Farming dan Kelompok Tani Kerja Nyata.
Ia berharap kelompok-kelompok tani tersebut, dapat menjadi wadah bagi petani untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan melalui praktik pertanian modern dan berkelanjutan.
Kegiatan ini ditutup dengan pesan inspiratif dari Sekda Novly Wowiling. “Jaga Pangan, Jaga Masa Depan” Panen perdana ini diharapkan menjadi motivasi bagi petani lain di Kabupaten Minahasa Utara untuk terus berinovasi dan meningkatkan produktivitas, demi mewujudkan swasembada pangan yang mandiri dan berkelanjutan.
Dengan keberhasilan ini, Pemkab Minut membuktikan bahwa pembangunan sektor pertanian menjadi prioritas utama, sekaligus langkah nyata dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan nasional.
Jose
