BITUNG KOMENTAR-Kegalauan ASN di Pemerintah Kota Bitung yang setia menunggu pencairan tambahan penghasilan pegawai (TPP) akhirnya berakhir sukacita.
Pasalnya, tambahan penghasilan abdi negara yang terus diperjuangkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar di Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri, ternyata mulai direalisasikan sejak Rabu (16/3/2022) kemarin.
Menanggapi hal ini, Maurits mengingatkan kepada aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Bitung, agar bijak menggunakan TPP, dengan membeli yang memang dibutuhkan.
“Kami (Maurits-Hengky) mengimbau ASN di lingkungan Pemkot Bitung, lebih bijak dalam menggunakan TPP agar bermanfaat dan tidak boros,” ucap Wali Kota, Kamis (17/3/2022).
Jangan sampai kata dia, dengan dapat penghasilan tambahan di luar gaji, lalu para ASN berfoya-foya. “Para ASN harus bijak dalam mengelola keuangan. TPP adalah sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk membantu berbagai keperluan para ASN,” ujar Maurits.
“Tujuan dari TPP ini kan membantu, maka harus bijak menggunakannya, jangan hanya untuk konsumtif saja. Intinya manfaatkan secara maksimal untuk kebutuhan primer, bukan untuk membeli kepentingan sekunder,” tambahnya.
Maurits juga berharap penerimaan TPP bagi ASN Pemkot Bitung harus dibarengi dengan kinerja kerja dengan melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh.
“ASN merupakan ujung tombak pemerintah dalam menjalankan pemerintahan. Maka pencapaian kinerja pemerintah ditentukan oleh kedisiplinan dan ketekunan pegawai dalam menjalankan tugasnya,” tuturnya.
Menurutnya, jika program lamban atau pemerintah gagal menjalankan visi misinya dalam pembangunan dan pelayanan, berarti kedisiplinan dan kinerja pegawai masih lemah.
“ASN adalah bagian dari pemerintah dan sebagai pelaksana dari agenda pemerintah, maka kesuksesan pembangunan dan ketepatan pelayanan tergantung kedisiplinan dan kesungguhan PNS dalam bekerja. Maka harus semua ASN maksimal dalam menjalankan tugas,” tegasnya.
Maurits menambahkan bahwa pemerintahannya bersama Wakil Wali Kota Hengky Honandar, sangat tegas terhadap masalah kedisiplinan pegawai dalam menjalankan tugas.
“Dari awal saya dan pak Hengky selalu mengingatkan, tentunya akan terus dinilai. Bagi yang tidak mampu bekerja dengan baik terutama dalam melayani masyarakat, tentu akhirnya pasti tidak akan bagus. Semua harus disiplin. Saya sudah sampaikan ke Sekda, Kaban BKD dan seluruh pejabat, perhatikan kedisiplinan dan pelayanan,” tandas Wali Kota.