MANADO KOMENTAR-Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Hal ini terlihat saat Wakil Gubernur Sulut, Victor Mailangkay, mendampingi Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP, dalam kunjungan kerja ke Pasar Bersehati Manado, Jumat (12/09/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan meninjau langsung pendistribusian beras subsidi di daerah, memastikan penyalurannya berjalan lancar dan tepat sasaran. Di tengah perjalanan menuju lokasi, Menteri Amran sempat menyampaikan ketertarikannya terhadap kelapa dalam berukuran besar komoditas unggulan Sulut yang sebelumnya ia singgung dalam Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan di Kantor Gubernur Sulut.
“Saya ingin melihat kelapa yang banyak dan besar. Saya mau hari ini saya mendapatkannya,” ujar Menteri Amran, yang disambut antusias oleh peserta rakor.
Keinginan tersebut pun terwujud saat Menteri Amran melihat langsung kelapa dalam berukuran besar yang menjadi kebanggaan petani lokal. Momen ini memperkuat keyakinan bahwa sektor perkebunan Sulut, khususnya komoditas kelapa, memiliki potensi besar untuk dikembangkan ke arah hilirisasi bernilai tambah.
Wakil Gubernur Victor Mailangkay menyambut baik kunjungan tersebut dan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. “Kunjungan ini memberikan semangat baru bagi kita semua, baik dalam menjaga ketahanan pangan melalui distribusi beras subsidi, maupun mendorong hilirisasi komoditas kelapa agar petani Sulut semakin sejahtera,” ujarnya.
Kehadiran Menteri Pertanian di Manado bukan sekadar kunjungan kerja, tetapi menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor. Wakil Gubernur Victor Mailangkay menilai bahwa dukungan dari pemerintah pusat akan mempercepat langkah Sulut dalam menjaga stabilitas pangan dan mengembangkan sektor perkebunan secara berkelanjutan.
Dengan semangat baru yang dibawa melalui kunjungan ini, pemerintah daerah dan para petani di Sulawesi Utara diharapkan semakin termotivasi untuk mengoptimalkan potensi lokal, menjadikan kelapa bukan hanya sebagai komoditas unggulan, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi rakyat.
JOppySEnduk