BOLMONG. KOMENTAR-Hari ini (26/11/2019) Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling sangat marah ketika membaca berita di media online Totabuan.Co tentang Anggota DPRD Bolmong terancam tak akan menerima gaji.
Setelah dilakukan konfirmasi, Welty mengatakan , ” Apa yang diberitakan oleh media online tersebut sangatlah sepihak. Karena tidak melakukan konfirmasi dengan kami. Dan tidak ada panggilan telepon berkali-kali yang ada hanya sekali, itupun karena handphone saya lagi di cars.” Ujarnya.
Ditambahkan Welty, “Pembahasan APBD Tahun Anggaran 2020 belum dilaksanakan karena masih ada beberapa agenda penting yang dibahas oleh anggota DPRD yang harus diselesaikan. Tetapi kan telah diagendakan pembahasan APBD selesai hari ini. “Ungkap Welty.
Herannya yang memberikan pernyataan adalah Kepala Dinas Kominfo, Parman Ginano. Seharusnya Kata Welty, yang memberikan statement atau penjelasan terkait hal ini. adalah Sekretaris Daerah. Dan bukan dia selaku Kepala Dinas Kominfo.”Ada apa dengan dia?,”tegas Welty.
Welty pun menjelaskan, bahwa ketika membaca berita itu, Pihak DPRD masih berada di ruangan. “Perlu diketahui, sampai detik ini kami masih tetap berada di kantor menunggu TAPD, tetapi ternyata sudah pulang tanpa pemberitahuan. Jika memang ingin membangun daerah, maka tunggu pembahasan kami terhadap agenda lain selesai karena pasti pembahasan akan tetap dilanjutkan.” Jelas Welty dengan tegas.
Ditempat yang sama, Anggota Banggar Wolter Barakati menyampaikan keheranannya, sebab ada buku PPAS yang angkanya berbeda.”Kenapa banyak sekali perbedaan angka dalam buku PPAS?….Contoh, yang ada di buku kami anggaran 1 miliar lebih pemeliharaan jalan Mariri – Lolan tapi di buku yang ada pada anggota Supandri Damogalad tidak ada anggaran itu.seharusnya kedua buku ini harus sama. Ini perlu ditelusuri,”tandas Ote, sapaan akrab Wolter Barakati. (Valentino)