Peter Eman: Pedestrian Ketang Baru Wujud Kota Ramah dan Produktif

Berita Utama, Manado1173 Dilihat

MANADO KOMENTAR-Ditengah upaya Pemkot Manado membenahi wajah kota, pembangunan pedestrian di kawasan Lapangan Ketang Baru, Kecamatan Singkil, menjadi sorotan sebagai langkah nyata menghadirkan ruang publik yang tidak hanya estetis, tetapi juga inklusif dan produktif.

Rabu (3/9/2025), Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Manado, Peter A. Eman, ST, MT, melakukan tinjauan langsung ke lokasi proyek. Didampingi tim teknis seperti PPK Tri Riski Kasir, PPTK, konsultan pengawas, dan pelaksana proyek, Eman memastikan bahwa setiap tahapan pekerjaan berjalan sesuai standar teknis, kualitas material terjaga, dan progres sesuai jadwal kontrak.

“Pembangunan pedestrian ini bukan sekadar konstruksi fisik. Ini adalah refleksi dari kualitas pelayanan publik yang kami hadirkan. Kami ingin masyarakat merasakan kenyamanan saat beraktivitas, sekaligus melihat kota ini tampil lebih tertata dan manusiawi,” tegas Peter Eman dalam wawancara di lokasi⁽¹⁾.

Kawasan Lapangan Ketang Baru memang dikenal sebagai titik interaksi warga baik untuk olahraga, kegiatan sosial, maupun aktivitas ekonomi. Oleh karena itu, desain pedestrian yang sedang dibangun mengusung konsep multifungsi: jalur pejalan kaki yang nyaman, ruang hijau yang menyegarkan, serta area khusus untuk pelaku UMKM.

Camat Singkil Fadly Kasim, SH, yang turut hadir dalam monitoring, menyampaikan bahwa proyek ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat. “Pedestrian ini akan jadi fasilitas vital. Warga bisa menikmati ruang jalan yang nyaman, sementara UMKM punya tempat untuk berusaha. Efeknya, ekonomi lokal akan lebih bergerak,” ujarnya⁽¹⁾.

Kehadiran Lurah Ketang Baru dan Ketua Lingkungan dalam kegiatan tersebut menandakan bahwa pembangunan ini bukan hanya proyek kota, tetapi juga milik warga. Sinergi antara pemerintah kota dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan transformasi ruang publik.

Menutup kunjungannya, Peter Eman menegaskan bahwa Perkim tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun harapan. “Kami ingin setiap langkah kaki di pedestrian ini menjadi simbol bahwa kota ini peduli, hadir, dan terus bergerak maju bersama warganya,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaborasi dan desain yang berpihak pada kenyamanan serta produktivitas warga, pedestrian Ketang Baru menjadi bukti bahwa pembangunan bisa menyentuh hati, bukan hanya permukaan.

JoppySEnduk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *