MINUT KOMENTAR-Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara meluncurkan sebuah terobosan yang tak hanya inovatif, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan.
Bertempat di Atrium Kantor Bupati Minahasa Utara, Rabu (03/09/2025), digelar kegiatan penyerahan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang merupakan bantuan rumah korban bencana, serta penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemkab Minut dan tujuh perusahaan mitra pelaksana perbaikan RTLH.
Program ini merupakan bagian dari komitmen daerah dalam mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, khususnya program nasional 3 juta rumah sebagai upaya memutus rantai kemiskinan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi implementasi nyata dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara Joune Gamda. SE. MAP. MM. M.Si – Kevin Lotulung. SH. MH, menuju “Minahasa Utara Hebat melalui penguatan transformasi sebagai hub logistik yang maju dan berkelanjutan.”
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Minut, Donal Tintingon melaporkan, hingga saat ini masih terdapat 2.625 RTLH di wilayah Minut. “Dengan keterbatasan APBD, kami menggandeng perusahaan-perusahaan lokal untuk bersama-sama membantu masyarakat. Ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga soal keadilan sosial,” ujarnya.
Adapun rincian bantuan tahun ini meliputi:
- 2 unit rumah korban bencana di Desa Watudambo dan Tanah Putih, masing-masing menerima Rp25 juta.
- 35 unit RTLH tersebar di seluruh kecamatan, masing-masing menerima Rp20 juta dari APBD.
- 8 unit RTLH yang akan diperbaiki oleh tujuh perusahaan mitra melalui skema CSR/TJSLP, tanpa membebani APBD.
Ketujuh perusahaan yang terlibat adalah PT. Meares Soputan Mining (MSM), PT. Kharisma Tiga Putri, PT. Cherry Kasih Abadi, PT. Viola Putri Mandiri, PT. Karya Putra Kawanua, Pilar Andalan Lestari, dan Manado Maju Perkasa. Program kolaboratif ini diberi nama “INSPIRASI” Inovasi Pembiayaan Stimulan Rumah Swadaya Minahasa Utara dan menjadi yang pertama di wilayah Sulawesi dan Maluku.
Dalam sambutannya, Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda SE. MAP. MM. M.Si, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh perusahaan mitra. “Dibalik setiap rumah yang diperbaiki, ada harapan yang dibangun. Bantuan ini bukan sekadar angka, tapi tentang martabat manusia yang layak diperjuangkan. Saya percaya, ketika pemerintah dan swasta bersatu, kita bisa menyentuh lebih banyak kehidupan,” ungkap Joune Ganda dengan penuh haru.
Ia menegaskan bahwa skema ini akan diformalkan melalui Peraturan Bupati agar dapat berkelanjutan setiap tahun. “Kami tidak ingin ini berhenti sampai disini. Kami ingin ini menjadi gerakan yang hidup, yang terus tumbuh dan memberi dampak nyata,” tambahnya.
Penutupan acara ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Pemkab Minut dan tujuh perusahaan mitra, sebagai simbol awal dari kolaborasi yang akan terus diperkuat. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, Minahasa Utara melangkah maju, membuktikan bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tapi tentang keberpihakan pada rakyat.
jose