PILKADA MINSEL. JIKA LEPAS DARI GOLKAR, ROSO-MFP DIKABARKAN BAKAL MAJU LEWAT JALUR INDEPENDEN

ROY SONDAKH                                                            MICHAEL FRANNY PANGKEY

AMURANG KOMENTAR-Pernyataan Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah Minsel Roy Sondakh (Roso), yang menyebutkan, bahwa pendaftaran dirinya ke Partai Golkar, bukan untuk Wakil Bupati, tetapi Calon Bupati.

Pernyataan Roso itu, tentu mengejutkan berbagai pihak, termasuk para politisi papan atas di Kabupaten Minahasa Selatan, sebab Partai Golkar tentu tidak akan melepas figure terbaiknya yakni, Michaela Elsiana Paruntu (MEP), yang tidak lain adalah sudara kandung Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Tetty Paruntu.

Menariknya, Roso yang baru saja mencalonkan diri ke Partai Golkar, kini digadang untuk berpasangan dengan pengusaha kuliner Michael Fanny Pangkey (MFP).

Dari pembicaraan di berbagai ruang public, termasuk di rumah-rumah kopi, nama Roso dan MFP mulai ramai dibicarakan, sebab Roy Sondakh Rosa dengan latar belakang leader di perusahaan tambang Free Port dan Michael Fanny Pangkey (MFP) dengan latar belakang pengusaha property dianggap dua sosok yang layak untuk memimpin Kabupaten Minsel lima tahun kedepan.

Lebih dari itu, ratusan orang yang mengaku tim sukses keduanya, telah mendapatkan jargon yang tepat untuk keduanya yaitu, Sondakh-Pangkey yang dikemas dalam sebutan “SPAN” untuk Minsel 2025.

Menurut salahsatu tokoh Minsel Tonny Rengkung, figur MFP adalah tokoh muda yang layak untuk maju dalam Pilbup tahun 2020, karena selain dekat dengan tokoh-tokoh agama, MFP juga dikenal rama dan low profile.”Figur ini yang dinginkan masyarakat untuk memimpin daerah,”kata Rengkung kepada komentar lewat  tlp genggam.

Diapun percaya, bahwa kehadiran MFP akan membawa perubahan, dalam membangun Kabupaten Minsel yang lebih baik.

“MFP adalah figure muda yang berjiwa besar. Berani mengambil resiko yang mengarah pada kekuatan bersama mensejahterakan masyarakat. Saya kira pasangan Roso-MFP akan menjadi pilihan utama masyarakat Minsel,”tandasnya.

Menurutnya lagi, jika nanti pasangan Balon Bupati dan Wakil Bupati dengan jargon SPAN ini tidak terakomodir lewat Partai Golkar, maka keduanya sudah siap untuk mencalonkan diri lewat jalur independen.(Dotu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *