Minahasa Utara Catat Sejarah Baru, Jadi Tuan Rumah Munas VI APKASI

MINUT KOMENTAR-Kabupaten Minahasa Utara kembali mencetak sejarah baru. Kali ini Pemkab Minut menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), sebuah forum strategis yang mempertemukan para bupati se-Indonesia.

Sebagai organisasi yang mewadahi komunikasi dan kerja sama antar kepala daerah tingkat kabupaten, APKASI berperan penting dalam advokasi, mediasi, serta fasilitasi kebijakan otonomi daerah.

Ketua Persatuan Jurnalis Biro Minahasa Utara (PJBM), Fernandus Yusi Adam mengatakan, penunjukan Minahasa Utara sebagai tuan rumah bukanlah keputusan yang mudah, melainkan hasil dari kerja keras dan lobi strategis Bupati Joune E. Ganda.

Menurut Adam, teepilihnya Minahasa Utara bukan sekadar keputusan instan. Ini terjadi berkat kecerdasan dan kepiawaian Bupati Joune Ganda dalam memaparkan keunggulan Minut sebagai lokasi ideal untuk pertemuan para kepala daerah se-Indonesia,” ujar Adam.

Sebagai Wakil Ketua Umum APKASI, posisi strategis Joune Ganda dalam organisasi semakin memperkuat kredibilitasnya di tingkat nasional sekaligus membuka peluang bagi Minut untuk menjadi tuan rumah Munas VI APKASI.

Diketahui Minahasa Utara pernah menggelar event berskala besar, seperti UCLG ASPAC, sebuah pertemuan internasional yang dihadiri pejabat tinggi dari berbagai negara.

Menurutnya sukses menyelenggarakan UCLG ASPAC menjadi salah satu pertimbangan utama, yang semakin mengukuhkan Minahasa Utara sebagai tuan rumah yang layak untuk Munas VI APKASI.

Sebagai representasi jurnalis di Minut, PJBM menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Munas VI APKASI.

“Kami siap mengawal jalannya kegiatan agar sukses. Event ini akan menjadi momentum besar bagi Minut untuk mempromosikan berbagai sektor unggulan, mulai dari pariwisata, pertanian, perikanan, hingga kebudayaan,”terang Adam.

Dengan kesiapan matang dan kepemimpinan yang visioner dari Bupati Joune, Minahasa Utara siap menyambut tamu dari seluruh Indonesia, membuktikan bahwa daerah ini layak menjadi pusat diskusi strategis pemerintahan kabupaten.

Jos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *