MINUT KOMENTAR-Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara terus menunjukan komitmennya dalam menjaga kesehatan masyarakat, melalui berbagai program inovatif yang melibatkan seluruh elemen kesehatan daerah.
Salah satu langkah nyatanya adalah Sosialisasi Tata Laksana Screening Kanker Serviks dengan Metode HPV yang dibuka langsung oleh Bupati Dr. (Cand) Joune James Esau Ganda. SE. MAP. MM. M.Si di Hotel The Sentra Manado, pada hari Kamis (14/04/1025)
Kegiatan tersebut dihadiri olah jajaran pemerintahan, Dinas Kesehatan dan tenaga kesehatan dari 11 puskesmas yangbada di Kabupaten Minahasa Utara.
Dalam sambutannya, Bupati Joune Ganda menyampaikan rasa syukurnya karena Kabupaten Minahasa Utara kini telah memiliki teknologi modern untuk mendeteksi kanker serviks pada wanita.
“Wanita yang berusia 20 tahun atau sudah menikah perlu melakukan deteksi dini kanker serviks, karena pencegahan jauh lebih mudah daripada pengobatan. Ini adalah salah satu cara kita melindungi kesehatan perempuan, terutama dari ancaman kanker serviks dan kanker payudara yang sangat rentan,”ujar Bupati Joune.
Selain fokus pada kanker serviks, dalam sosialisasi tersebut, juga dirangkaikan dengan pemantauan vaksinasi DBD yang ditujukan untuk siswa sekolah dasar.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Matungkasdan SDN Kolongan dipilih sebagai sekolah percontohan dalam program ini. Menurut Bupati Joune, pemberian vaksin DBD sangat penting, terutama untuk daerah-daerah dengan angka kasus tinggi.
“Vaksinasi DBD ini akan mengurangi risiko penyebaran penyakit, terutama pada musim yang sangat rawan terjadi peningkatan kasus,” jelasnya.
Bupati Joune Ganda juga memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselenggaranya sosialisasi ini, khususnya kepada Bio Farma dan Takeda yang menjadi sponsor penuh kegiatan.
Menurutnya, kolaborasi ini menjadi wujud nyata antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung program kesehatan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan penyakit melalui deteksi dini dan vaksinasi.
Komitmen ini diwujudkan tidak hanya dengan penyediaan alat canggih, tetapi juga dengan pembinaan dan pelatihan yang melibatkan tenaga kesehatan di setiap puskesmas.
Dengan tagline“Jaga Kesehatan, Jaga Masa Depan”, sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan, baik melalui pencegahan maupun pengobatan dini.
Jose
