BOLMONG-KOMENTAR.CO.ID~ Memperhatikan Radiogram Mendagri untuk Gubernur dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia, Pemkab Bolmong melaksanakan Rapat Koordinasi guna membahas Persiapan dan Rencana Pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 yang digelar dalam Lomba Inovasi Daerah. Rapat dipimpin oleh Asisten II Sekdakab Bolmong, Bpk. Ir. Zainudin Paputungan, MAP dihadiri oleh Para Kepala Dinas dan Kabid dari BAPPEDA, Dinas Pariwisata, Disperindag, Kominfo, PTSP dan Dinas Perhubungan.
Dalam Rakor tersebut, Pak Zainudin menyampaikan bahwa ” Lomba Inovasi Daerah ini dilaksanakan untuk mendorong daerah dalam menciptakan dan menerapkan model inovasi dalam rangka pelaksanaan tatanan hidup normal baru, produktif dan aman covid-19. Adapun Sektor Utama yang dilombakan ada 7 (tujuh) Sektor yakni Sektor Pasar Tradisional, Pasar Modern, Hotel, Restoran, PTSP, Tempat Wisata dan Transportasi umum. Sedangkan Waktu pelaksanaan yaitu tahapan sosialisasi tgl. 29 mei 2020, tahapan pengiriman video tgl.1 sd 8 Juni 2020 dan tahapan penilaian oleh Mendagri dan Tim penilai tgl. 15 Juni 2020″.
Rapat memutuskan untuk Klaster Kabupaten Bolaang Mongondow mengangkat Sektor Pasar Tradisional Poigar dengan Ketua Tim Pelaksana Kadis Perindag Bpk. Ir. Tonny Toligaga.
Terpantau oleh Media Komentar.co.id, selesai Rapat tim langsung melakukan survey lapangan dan melakukan sosialisasi di sekitar Pasar Poigar didampingi Pemerintah Kecamatan Poigar dan Pemerintah Desa Poigar 2.
Dalam kunjungan lapangan tersebut, Camat Poigar menyambut baik dan berterima kasih kepada Pemkab Bolmong yang telah memberikan kesempatan kepada kecamatan Poigar untuk berinovasi dalam Kegiatan Lomba Inovasi Daerah ini.
” Kami pemerintah dan masyarakat kecamatan Poigar menyambut baik program pemerintah ini. Tentunya ini dibutuhkan sosialisasi dan pemahaman yang matang kepada seluruh pedagang dan pembeli dalam menerapkan Tatanan Hidup Normal dan Aman Covid-19.” Ujar Deddy, Camat Poigar.
Ditambahkan pula oleh Ketua Tim, Kadisperindag pak Tonny Toligaga, ” intinya adalah penerapan Inovasi dalam Pasar Tradisional Poigar ini adalah semata-mata untuk memutuskan mata rantai Covid-19 di Bolmong ini dengan tidak mengabaikan kebutuhan pasar bagi masyarakat dan tetap memberikan kenyamanan kepada pembeli dan penjual.” Ujarnya.
Ditempat yang bersamaan, Sangadi Poigar 2, Evie Walangitan, AmaPd menyampaikan, ” kami selaku Pemerintah Desa mengharapkan Inovasi yang dilakukan di Pasar Poigar ini kiranya terus dilestarikan dan butuh dukungan dan kerjasama dari semua pihak karena mengingat Pandemi Covid-19 belum dapat dipastikan kapan akan berakhir.”
” Peran kerja sama dan kesadaran dari Para Penjual dan pembeli yang datang ke Pasar Poigar ini sangat dibutuhkan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ada.” Tambah Evi, Sangadi Poigar 2.
Sementara dilapangan tampak Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata, Alfina Sumenda, SIP, MM bersama Sekcam Poigar Lahmudin Sinadia, S.Pd membantu Mandor Pasar dan Perangkat Desa Poigar dalam mengatur jarak setiap Lapak dan tempat berjualan para pedagang serta terlihat Ibu Kabid memberikan sosialisasi kepada Para pedagang yang sudah membawa barang dagangannya ke pasar.
Perlu diketahui bahwa Simulasi Rill pelaksanaan Inovasi Daerah Sektor Pasar Tradisional akan dilaksanakan pada hari Kamis, 4 Juni 2020 mulai jam 06.00 wita sd jam 10. 00 wita.
Dijelaskan oleh Ketua Tim , Kadis Perindag Bpk. Tonny Toligaga, ” Adapun penerapan Protokol kesehatan yang akan dilakukan adalah :
-Pemerintah Desa dipimpin langsung oleh Ibu Sangadi Poigar 2, akan melakukan penyemprotan Desinfektan di lapak-lapak penjual sebelum kegiatan pasar akan dilaksanakan;
– Setiap Pedagang dan Penjual diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki pasar;
– Para Pedagang dan Penjual wajib menggunakan masker;
– Dalam bertransaksi Baik Pembeli dan Penjual wajib menggunakan Sarung Tangan ;
– Setiap Pedagang wajib menyiapkan semprotan desinfektan pada masing-masing Lapak sewaktu-waktu dibutuhkan pada saat berjualan.”
Ditambahkan Kadis Perhubungan, Pak Sugi Banteng, ” untuk tertibnya pasar Tradisional ini maka tidak diizinkan lagi berjualan di bahu jalan raya dan jalur kendaraan untuk para pedagang dan penjual dari arah Mariri Lama masuk dari jalan desa Samping puskesmas sedangkan dari arah Mondatong masuk di lorong samping pertamina. Sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas jalan trans sulawesi.”
Kadis Pariwisata pun menambahkan, ” peran aktif dari semua stakeholder baik Pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat sangat dibutuhkan guna tercapainya apa yang diharapkan dalam inovasi daerah ini.” Ujar Ibu Ulfa.
Tampak Hadir dalam kunjungan lapangan Kadis Pariwisata, Ibu Dra. Hj
Ulfa Paputungan, MM, Kadis Perhubungan, Bpk
Ir. Sugi Banteng, Kadis Perindag Bpk. Ir. Tonny Toligaga, Sekretaris Dinas Kominfo Bpk. Jenly Mongilong dan para pejabat administrator terkait.(Valentino).