MANADO KOMENTAR-Suasana Basement Kantor DPRD Sulawesi Utara pada Selasa (9/12/2025) siang tampak penuh disiplin. Sekretaris DPRD Sulut, Niklas Silangen, memimpin apel personil Sekretariat Dewan yang diikuti seluruh pejabat struktural dan fungsional.
Dalam arahannya, Silangen menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian dokumen administrasi, mulai dari berkas Reses, TPP, perjalanan dinas hingga izin cuti.
“Hari ini batas terakhir pemasukan berkas. Semua dokumen harus segera diselesaikan,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh ASN Setwan atas dukungan mereka dalam perayaan Pranatal yang digelar sehari sebelumnya. Silangen berharap semangat kebersamaan itu terus berlanjut dalam peningkatan kinerja kelembagaan.
“Kinerja di masing-masing bagian harus dipertahankan agar seluruh agenda berjalan baik dan lancar,” tambahnya.
Menariknya, di hari yang sama, puluhan aktivis dari Koalisi LSM Anti Korupsi menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Sulut. Mereka menuntut transparansi anggaran dan menegaskan bahwa DPRD harus menjadi teladan dalam pemberantasan korupsi.
Dalam pernyataan sikap, koalisi menekankan agar pembahasan APBD dibuka ke publik, pokok pikiran anggota DPRD diumumkan secara jelas, serta setiap perubahan anggaran dijelaskan secara terbuka. Mereka juga menolak segala bentuk gratifikasi dan menuntut agar program pembangunan benar-benar berpihak pada rakyat kecil.
Aksi tersebut diterima langsung oleh sejumlah anggota DPRD Sulut, sementara Sekwan Silangen memastikan bahwa lembaga legislatif tetap berkomitmen menjaga transparansi dan akuntabilitas.
Hari itu, DPRD Sulut menjadi pusat perhatian: di dalam gedung, apel ASN meneguhkan disiplin administrasi; di luar gedung, suara masyarakat sipil menggema menuntut keterbukaan anggaran.
Joppy Senduk
