MANADO KOMENTAR-Dosen Universitas Sam Ratulangi bernama Nova Konny Umboh SH. MH, sudah diberhentikan dari Dosen dan ASN di Unsrat Manado sejak tahun 2008.
Menariknya gaji dan tunjangannya sejak tahun 2008 hingga tahun 2025 diduga masih tetap dianfrak dan diterima oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.
Diketahui, perempuan yang berstatus mantan dosen dan ASN di Unsrat Manado itu, saat ini sudah bekerja di Sekretariat Jenderal DPR RI.
Lantaran merasa aneh dengan temuan itu, ia lalu menyurat ke Rektor Unsrat untuk segera memberhentikan pembayaran gaji atas nama dirinya.
Dari data yang ddapat media ini, surat permohonan pemberhentian gaji dikirim ke Unsrat tanggal 11 Maret 2025.
Dalam suratnya, Nova menjelaskan bahwa Ia mengetahui gajinya masih dianfrak dan dibayarkan, setelah pihak Sekretariat Jenderal DPR-RI melakukan sinkronisasi data dengan PT. Taspen Persero.
Saat dilakukan sinkronisasi, pihak Sekretariat DPR-RI mendapati bahwa Nova masih tercatat sebagai ASN di Unsrat Manado dengan status Dosen dan gajinya masih dibayar normal layaknya ASN.
Pada bagian lain, Nova mengaku tidak pernah menerima gaji sejak diberhentikan dari ASN dan dosen di Unsrat Manado pada tahun 2008.
“Sejak diberhentikan pada tahun 2008, saya tidak pernah menerim gaji. Jadi selama 17 tahun gaji saya masih dibayarkan kepada seseorang,”ungkapnya.
Menjadi pertanyaan siapa yang menganfrak gajin tersebut serta siapa yang menerimanya?. Dia menduga ada seseorang yang sengaja mengambil keuntungan untuk memperkaya diri sendiri.
Gaji pokok yang diterima Nova selaku ASN berkisar Rp3 juta, belum ditambah dengan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) dan gaji 13. Apabila dihitung sejak dari tahun 2008 maka besaran uang yang diterima oleh oknum penerima Gaji tersebut mencapai Rp1 miliar lebih.
Sebagaimana dikutip dari berbagai media lokal, pihak Unsrat melalui Dosen senior berinisial MR, pihaknya akan melakukan pengecekan, supaya semua bisa terang menderang.
Jose
