Musorkotlub KONI Manado Bergelora. Mssie Desak Kejaksaan Segera Ungkap Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Era HK Cs

foto ilustrasi
MANADO KOMENTAR-Peseteruan dua politisi PDI-P Manado untuk merebut ketua KONI Manado ternyata belum usai. Pasalnya setelah Hengky Kawalo yang notabene adalah pengurus KONI yang sudah didemisioner, sebelumnya mengklaim bahwa Musorkotlub hanya sebatas dinamika. Pernyataan itu tidak diterima oleh panitia pelaksana Jefri Masie Cs.

Buktinya  Ketua panitia penyelenggara Musorkotlub, Jefri Massie didampingi Jimmi Wangka, Hendra Massie, Jimmy Rotinsulu dan Jefri Talumepa telah menyerahkan dokumen hasil Musorkotlub ke-Sekretariat KONI Sulut, Rabu (17/03/2021), dan diterima pimpinan sekretariat KONI Sulut, Terry Sumendap.

“Kami berharap pengurus KONI provinsi Sulut dapat segera memprosesnya, agar bisa secepatnya terbit SK pengurus, guna menghadapi kegiatan tingkat nasional yakni PON Papua yang semakin dekat,” kata Massie.

Seperti diketahui dalam rapat pleno Musorkotlub 19 Cabor dan juga dihadiri sebagian pengurus KONI Manado lama sepakat menyatakan kepengurusan KONI pimpinan Hengky Kawalo dinyatakan demisioner dan telah menetapkan Gregorios Tonny Rawung sebagai ketua terpilih hasil Musorkotlub.

Selaku Ketua terpilih Tora, sapaan akrab Tonny Rawung dibantu 6 anggota tim formatur dalam penyusunan pengurus. Keenam tim formatur tersebut masing-masing Jemmy Wangka (POSSI), Jeffry Talumepa (PSSI), Jemmy Rorintulus (Renang), Hendra Massie (Karate), Ferry Lantang (Menembak) dan Jefri Massie (Gateball).

Disisi lain, Massie menepis isu beredar bahwa Musorkotlub sarat kepentingan politik, balas dendam, dan berbagai tudingan miring dari pihak yang belum menerima hasil Musorkotlub.

“Sekali lagi saya tegaskan ini semua murni keinginan Cabor karena  pengurus lama dalam pengelolaan dana KONI Manado tidak transparan dan jelas tidak lagi memikirkan nasib atlit dan pelatih,” ujar Massie.

Penyimpangan dana KONI era kepemimpinan Kawalo menurutnya, kategori pelanggaran. Harusnya pengurus memutar otak bagaimana mendatangkan uang untuk kesejahteraan atlit dan pelatih bukan memanfaatkan dana KONI utk kepentingan pribadi.

Karena itu cabor pendukung Musorkotlub berharap, dugaan penyelewengan dana KONI Manado yang sudah diusut aparat penegak hukum segera dituntaskan. 

“Siapa saja menerima aliran dana yang dikebiri dari Cabor dapat diungkap secara terang benderang,” tegas mantan Sekretaris Dispora Manado ini.

 

Kedepan, kata Massie,  KONI Manado dibawah kepemimpinan Tora, dana KONI akan dikelola transparan dan akuntabel, tidak ada lagi cabor menerima uang dan menandatangani kwitansi kosong. “Dan agar pengurus baru tidak terkait masalah keuangan pengurus lama maka dana KONI Manado yang dikelola pengurus yang lama harus di audit,” tegas Massie. 

Berita ini sudah di publis oleh manadoline edisi 17 Maret 2021

Jansen Tongkotou

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *