MINAHASA,KOMENTAR – Wilayah ruas jalan kecamatan
Kawangkoan Utara Kelurahan Talikuran Kabupaten Minahasa, rawan pelemparan batu
oleh sebagian pemuda sekitar areal patung kacang kawangkoan. Kejadian hari ini
Rabu (6/5/2020) sekira pukul 01:00 Wita dini hari, telah terjadi pelemparan
yang mengakibatkan, satu unit mobil jenis Daihatsu Terios Warna Silver dengan
nomor polisi (nopol) DB 1736 MT, pecah dibagian pintu kiri mobil. Kejadian
tersebut berawal saat kendaraan yang dikendarai Ketua Jurnalis Minahasa Teggara (JMT) Stenly Kalumata (40) warga Tomohon, hendak
melintasi lokasi pelemparan tersebut dari arah Langowan menuju ke Tomohon.
Saksi yang ada yakni GS (26) dan AP (31) yang saat itu, bersama-sama didalam
kendaraan tersebut mengatakan, saat melintasi perempatan kelurahan Talikuran,
tiba-tiba terdengar suara lemparan dari arah luar jendela yang menghantam
bagian mobil hingga batu masuk kedalam kendaraan. “Memang saat melintasi
jalur tersebut, tiba-tiba sekelompok pemuda dari arah dalam lorong Kelurahan
Talikuran Utara melempar batu ke arah mobil yang mengakibatkan pecah talang air
mobil dan sempat mengenai saya yang duduk tepat disebelah kiri,” tandas
GS. Selain itu, saksi sempat melihat adanya sejumlah pemuda sekira 3 orang
bahkan lebih, yang melakukan pelemparan tersebut. “Memang sempat terlihat,
sejumlah pemuda yang kemungkinan melakukan aktifitas jaga malam di Pokso
Covid-19. Mungkin mereka sudah pengaruh minuman keras atau memang sudah seperti
itu diwilayah tersebut,” ujar Saksi GS. Saksi satunya AP (31) mengatakan,
pihak pemerintah kelurahan yang ada, diharapkan bisa memantau aktifitas jaga
malam disetiap Pokso Covid-19. “Ini kan masa pencegahan Covid-19, masa
diposko kelurahan ada masyarakat yang seperti itu, harusnya pemerintah setempat
harus mengambil tindakan dengan hal-hal seperti ini. Karena merugikan dan
memakan korban bila nantinya ada hal serupa yang lebih parah lagi,”
pungkas AP. Diketahui, dari pihak kepolisian sektor (Polsek) Kawangkoan,
membenarkan memang dilokasi tersebut sering terjadi pelemparan. “Sudah ada
beberapa informasi yang diketahui terkait kasus pelemparan yang terjadi
diwilayah tersebut. Namun baru kali ini dilaporkan korban. Untuk itu, dengan
adanya laporan seperti ini pihaknya bakal intens melakukan patroli diwilayah
tersebut,” terang Kapolsek Kawangkoan IPTU.Pol. Anthon Tumbelaka melalui Kanit
Serse Polsek Kawangkoan Aiptu Pol Fredy Tololiu. Dikatakanya pula, setelah
menerima laporan, tim yang ada langsung bergerak melakukan penyidikan dilokasi
pelemparan. “Tiba di lokasi tampak sepi dan tak ada sedikit pun aktifitas
warga. Namun lepas dari laporan ini, kasus ini bakal didalami lagi,”
pungkasnya Pihaknya menghimbau agar masyarakat tetap waspada untuk
mengantisipasi kejadian serupa, selama pihak kepolisian melakukan investigasi.
“Diharapkan pengguna jalan agar tetap waspada bila ingin melintasi wilayah
tersebut. Karena jam-jam kritis mereka melakukan aksinya sekitar pukul 01:00.
Wita. Nantinya bakal ditelusuri dan akan diberi hukuman yang setimpal,”
jelas Tololiu. (Ferry Otta)
Kawangkoan Utara Kelurahan Talikuran Kabupaten Minahasa, rawan pelemparan batu
oleh sebagian pemuda sekitar areal patung kacang kawangkoan. Kejadian hari ini
Rabu (6/5/2020) sekira pukul 01:00 Wita dini hari, telah terjadi pelemparan
yang mengakibatkan, satu unit mobil jenis Daihatsu Terios Warna Silver dengan
nomor polisi (nopol) DB 1736 MT, pecah dibagian pintu kiri mobil. Kejadian
tersebut berawal saat kendaraan yang dikendarai Ketua Jurnalis Minahasa Teggara (JMT) Stenly Kalumata (40) warga Tomohon, hendak
melintasi lokasi pelemparan tersebut dari arah Langowan menuju ke Tomohon.
Saksi yang ada yakni GS (26) dan AP (31) yang saat itu, bersama-sama didalam
kendaraan tersebut mengatakan, saat melintasi perempatan kelurahan Talikuran,
tiba-tiba terdengar suara lemparan dari arah luar jendela yang menghantam
bagian mobil hingga batu masuk kedalam kendaraan. “Memang saat melintasi
jalur tersebut, tiba-tiba sekelompok pemuda dari arah dalam lorong Kelurahan
Talikuran Utara melempar batu ke arah mobil yang mengakibatkan pecah talang air
mobil dan sempat mengenai saya yang duduk tepat disebelah kiri,” tandas
GS. Selain itu, saksi sempat melihat adanya sejumlah pemuda sekira 3 orang
bahkan lebih, yang melakukan pelemparan tersebut. “Memang sempat terlihat,
sejumlah pemuda yang kemungkinan melakukan aktifitas jaga malam di Pokso
Covid-19. Mungkin mereka sudah pengaruh minuman keras atau memang sudah seperti
itu diwilayah tersebut,” ujar Saksi GS. Saksi satunya AP (31) mengatakan,
pihak pemerintah kelurahan yang ada, diharapkan bisa memantau aktifitas jaga
malam disetiap Pokso Covid-19. “Ini kan masa pencegahan Covid-19, masa
diposko kelurahan ada masyarakat yang seperti itu, harusnya pemerintah setempat
harus mengambil tindakan dengan hal-hal seperti ini. Karena merugikan dan
memakan korban bila nantinya ada hal serupa yang lebih parah lagi,”
pungkas AP. Diketahui, dari pihak kepolisian sektor (Polsek) Kawangkoan,
membenarkan memang dilokasi tersebut sering terjadi pelemparan. “Sudah ada
beberapa informasi yang diketahui terkait kasus pelemparan yang terjadi
diwilayah tersebut. Namun baru kali ini dilaporkan korban. Untuk itu, dengan
adanya laporan seperti ini pihaknya bakal intens melakukan patroli diwilayah
tersebut,” terang Kapolsek Kawangkoan IPTU.Pol. Anthon Tumbelaka melalui Kanit
Serse Polsek Kawangkoan Aiptu Pol Fredy Tololiu. Dikatakanya pula, setelah
menerima laporan, tim yang ada langsung bergerak melakukan penyidikan dilokasi
pelemparan. “Tiba di lokasi tampak sepi dan tak ada sedikit pun aktifitas
warga. Namun lepas dari laporan ini, kasus ini bakal didalami lagi,”
pungkasnya Pihaknya menghimbau agar masyarakat tetap waspada untuk
mengantisipasi kejadian serupa, selama pihak kepolisian melakukan investigasi.
“Diharapkan pengguna jalan agar tetap waspada bila ingin melintasi wilayah
tersebut. Karena jam-jam kritis mereka melakukan aksinya sekitar pukul 01:00.
Wita. Nantinya bakal ditelusuri dan akan diberi hukuman yang setimpal,”
jelas Tololiu. (Ferry Otta)