![]() |
ARI TURANGAN ERWIN TANDAJU AMAS MAHMUD |
MANADO KOMENTAR-Tepat satu hari sebelum hari kebangkitan Yesus Kristus yang disebut Paskah, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan pernyataan menarik dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB di Jakarta, Senin (13/04/2020).
Menurut Ahmad Yuliato, dilansir dari salahsatu media bernama jejak publik, bahwa walaupun setiap hari menunjukan pertambahan kasus baru, namun ada kabar baik pertanda wabah virus corona akan segera berakhir.
Yulianto kemudian merilis, bahwa jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia bertambah 316 kasus sehingga total menjadi 4.557 kasus, dengan 399 pasien meninggal dunia.
Namun demikian kata Yulianto, ada kabar gembira di mana ada 380 orang sembuh dari sehari sebelumnya yang berjumlah 359 orang.
“Kita Patut bersyukur sudah ada 380 orang dinyatakan sembuh. Kita berharap bahwa ini menjadi sebuah optimisme kita semua bahwa Covid-19 bisa sembuh,” ujar Achmad Yurianto.
Di tempat terpisah, jumlah pasien positif Covid-19 yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran berkurang.
Hal ini dibenarkan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono.
“Pasien Covid-19 berkurang 27 orang, semula 369 orang menjadi 342 orang, keterangan turun status menjadi PDP,” kata Yudo.
Kabar gembira itu diperkuat paranormal kondang, Wirang Birawa. Ia sempat menyebutkan bahwa di bulan April, kondisi akan mulai membaik dan akan segera ditemukan vaksin.
Tak hanya Wirang, seorang ahli tarot, Denny Darko juga menerawang hal baik lainnya soal perkembangan wabah mematikan ini.
Denny mengatakan bahwa wabah corona ini akan mereda di berbagai negara, termasuk di Indonesia, dengan mencoba membuka tiga kartu secara acak.
Di mana kartu pertama memperlihatkan ada delapan tongkat. Menurutnya gambar tersebut memberikan tanda positif soal Covid-19 bahwa dalam beberapa hari ke depan pandemi Covid-19 akan mereda.
“Dalam waktu dua minggu orang-orang yang terinfeksi mulai sembuh,” ujar Denny sembari berharap ramalannya tepat.
Bahkan Denny berharap jika terawangan Wirang Birawa soal penemuan vaksin oleh perempuan dari ‘Timur’ akan terjadi, walau penemuan vaksin tidak akan secepat itu.
Selanjutnya, Denny mengeluarkan kartu kedua yakni Eight of Pintacles, yang mana menurutnya kartu tersebut juga menandakan kabar yang baik.
Bahwa dalam 10 hari ke depan akan ada langkah internasional yang bisa diterapkan semua negara-negara yang membuat penyebaran ini akan berkurang.
Terakhir, muncul kartu The Five of Wands. Namun menurut Denny kartu tersebut menandakan kabar yang kurang baik.
Menurut Sang ahli tarot, kondisi dunia akan membaik tapi di Indonesia akan ada orang yang menyangkut pautkan momen saat ini dengan politik.
“Tapi di Indonesia ini agak sedikit disayangkan ada sebuah gesekan yang terjadi karena semua disambungkan dengan politik. Nah ini yang sebaiknya mulai dikurangi, ya kita harus fokus, ini adalah tragedi internasional dan kita mencoba menyikapi ini dengan lebih positif dan tidak menyudutkan satu pihak,” harapnya.
Berita ini kemudian ditanggapi sejumlah tokoh agama di Manado, Menurut Penatua Ari Turangan, jika benar kabar akan berakhirnya virus corona, harus diyakini sebagai pertanda otoritas Tuhan melalui terjadi.
“Saya percaya akan otoritas Tuhan, bahwa semua yang sedang terjadi didunia adalah atas izin Tuhan, tetapi bukan dilakukan oleh Tuhan. Ini perlu digaris bawahi, bahwa rancangan Tuhan adalah damai sejahtera,”tegas Turangan kepada komentar, Kamis (16/04/2020) di Manado.
Itu sebabnya kata Turangan, warga kota Manado harus mensyukurinya dengan tetap taat terhadap protap pemerintah.”Mari kita sama-sama taat untuk berdiam di rumah dulu untuk sementara. Covid-19 segera berakhir, kita segera melewati masa kesulitan, haleluya,”ujar Turangan.
Ditempat terpisah, Sekretaris Komisi P/KB Gmim Wilayah Mapanget Satu Penatua Erwin Tandaju mengatakan, jika benar virus corona akan segera berakhir, maka hal itu tidak lepas dari Doa seluruh warga kota Manado serta ketaatan warga yang mengikuti instruksi pemerintah dengan berdiam diri di rumah serta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) jika berada di luar rumah.
“Saya perlu mengapresiasi ketaatan warga kota Manado yang, baik secara fisik maupun lewat medsos seperti Facebook, tidak berhenti berdoa untuk pemulihan kota Manado bahkan Negara kita Indonesia. Lihat saja, di hampir semua halaman FB kita banyak mendapati Doa dan pujian kepada Tuhan. Artinya iblis semakin tidak berdaya dengan senjata covid-19. Saya percaya Tuhan mulai beracara,”tandas Tandaju yang juga Ketua Orari Daerah (Orda) Sulawesi Utara ini.
Sementara itu, tokoh muda muslim berdarah Maluku Utara bernama lengkap Amas Mahmud menjelaskan,jika benar eskalasi penyebaran covid-19 segera berakhir, maka itu pertanda positif bagi semua warga kota Manado yang sama-sama kita cintai.
“Bila benar eskalasi penyebaran dan serangan Covid-19 akan berakhir, maka ini bertanda positif. Apalagi pernyataan itu disampaikan mereka yang berkompeten sebagai Gugus Tugas Covid-19,”kata Amas, yang juga Sekretaris KNPI Manado ini.
Kendati adanya berita baik itu, namun dia mendukung Pemerintah kota Manado melalui Walikota GSVL, untuk secepatnya menyelurkan sembako bagi warga kota yang sedang menunggu uluran tangan pemerintah.
”Ini tentu berita baik untuk Pemrintah dan seluruh masyarakat kota Manado. Untuk itu, saya sangat berharap agar penyeluran sembako oleh pemerintah agar diselurkan sebelum covid-19 berakhir. Artinya untuk menunggu situasi yang kondusif perlu waktu yang bukan hanya sebentar. Pasti ada proses waktu sekitar 3 sampai 4 bulan kedepan,”katanya.
Kendati demikain, sebagai tokoh muslim, pihaknya tetap berharap, bahwa masyarakat tetap patuh terhadap instruksi Presiden yang disampaikan lewat Pemerintah kota Manado.”Jaga jarak dan menggunakan APD jika berada di luar rumah.
“Kita turut mendoakan agar betul-betul Covid-19 berakhir agar kegiatan peribadatan kita secara berjamaah dapat berjalan normal. Sama halnya dengan sudara-sudara kita yang beragama non muslim, agar kiranya dapat berIbadah sesuai tata Ibadah masing-masing,” tandasnya.(jose)