Wabup Minut Kevin Lotulung, Hadir Pembukaan Penilaian Kinerja Penurunan Stunting

Berita Utama, Minut1230 Dilihat

MANADO KOMENTAR-Upaya menurunkan angka stunting di Minahasa Utara terus digalakkan dengan pendekatan yang lebih terukur dan kolaboratif.

Hari ini, Selasa (19/08/2025), Wakil Bupati Minahasa Utara, Kevin William Lotulung, SH., MH, selaku Ketua tim Percepatan Pencegahan Penurunan Stunting, menghadiri secara langsung Pembukaan Kegiatan Penilaian Kinerja Penurunan Stunting Tahun 2025 yang digelar di Aston Hotel Manado.

Kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi nasional terhadap kinerja pemerintah daerah dalam menurunkan prevalensi stunting, sekaligus menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor. Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari BKKBN, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Minahasa Utara, serta sejumlah stakeholder terkait.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kevin Lotulung menegaskan bahwa penurunan stunting bukan sekadar target angka, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan generasi bangsa.

“Stunting bukan hanya soal statistik, tapi soal kualitas hidup anak-anak kita. Setiap intervensi, sekecil apapun, adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih sehat dan cerdas. Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara berkomitmen penuh untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan generasi bebas stunting,” ujar Lotulung.

Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan aktif masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah desa dalam mendeteksi dini serta memberikan edukasi gizi kepada keluarga.

“Kami dorong agar seluruh perangkat daerah dan desa menjadi garda terdepan dalam edukasi dan pelayanan gizi. Penurunan stunting harus menjadi gerakan bersama, bukan hanya program pemerintah,” tambahnya.

Kegiatan penilaian ini mencakup presentasi capaian program, diskusi teknis, serta pemaparan strategi inovatif yang telah diterapkan oleh masing-masing daerah. Kabupaten Minahasa Utara sendiri menampilkan sejumlah inovasi, seperti program “Gerakan Seribu Telur” dan “Posyandu Cerdas” yang telah menunjukkan dampak positif terhadap peningkatan status gizi anak.

Kegiatan ini bukan sekadar ajang penilaian, tetapi menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menurunkan stunting secara berkelanjutan. Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara berharap hasil evaluasi ini dapat menjadi bahan refleksi sekaligus motivasi untuk terus meningkatkan kualitas intervensi gizi dan kesehatan anak.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Minahasa Utara melangkah pasti menuju generasi yang lebih sehat, kuat, dan bebas dari stunting.

JOppySEnduk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *