SULUT KOMENTAR-Langkah konkret untuk memperkuat sistem pemungutan pajak daerah akhirnya diambil. Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Sulawesi Utara berhasil memperjuangkan penambahan anggaran bagi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat), sebagai bagian dari upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kesepakatan tersebut resmi disahkan dalam rapat paripurna perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2025, yang digelar Senin (11/8/2025).
Ketua DPRD Sulut, Fransiscus Andi Silangen, mengungkapkan bahwa sejumlah UPTD seperti UPTD PPD Kotamobagu–Bolaang Mongondow Selatan dan UPTD PPD Bolaang Mongondow–Bolaang Mongondow Utara–Bolaang Mongondow Timur memiliki potensi besar dalam mendongkrak PAD. Sayangnya, potensi tersebut belum tergarap maksimal akibat keterbatasan sarana dan prasarana.
“Kita bicara soal perangkat kerja yang sangat mendasar—laptop, printer, jaringan internet. Bahkan kebutuhan koneksi satelit seperti Starlink menjadi krusial untuk mendukung pemungutan pajak secara mobile hingga ke pelosok desa,” ujar Silangen.
Ia menekankan bahwa pajak kendaraan bermotor, reklame, dan air permukaan merupakan sumber utama PAD Sulut. Namun, efektivitas pemungutan menurun karena berkurangnya kegiatan pemeriksaan lapangan atau swiping, yang sebelumnya terbukti mampu menjangkau wajib pajak yang belum taat atau belum terdata.
“Optimalisasi swiping dan penguatan pemungutan pajak aktif harus menjadi prioritas strategis. Ini bukan hanya soal angka, tapi soal keadilan fiskal dan keberlanjutan pembangunan,” tegasnya.
Silangen juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk mempercepat proses pemungutan dan pengolahan data secara real time. Menurutnya, digitalisasi akan mendorong efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas penerimaan pajak daerah, sekaligus memperkuat basis data wajib pajak yang akurat.
Dengan penambahan anggaran ini, DPRD Sulut berharap Samsat daerah dapat bertransformasi menjadi institusi yang lebih responsif, modern, dan berdaya guna dalam mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.
JOppySEnduk
