MINUT KOMENTAR-Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, secara resmi membuka kegiatan Kolintang Membumi Kolintang Mendunia yang berlangsung di Rumah Kolintang, Desa Lembean.
Acara ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam melestarikan seni musik tradisional Kolintang, yang merupakan warisan budaya khas Minahasa.
Kegiatan tersebut dibuka dengan penampilan Tarian Lili Royor, yang tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana pelestarian budaya lokal serta mempererat hubungan antar warga.
Ketua Panitia, Stave Tuwaidan, menyampaikan bahwa kegiatan ini didukung oleh komunitas kreatif, Fantastik Prima Vista (FPV), yang berkontribusi dalam penyelenggaraan acara.
Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas terbentuknya Rumah Kolintang, yang dulunya merupakan lahan kosong yang berhasil diubah dalam waktu tiga bulan.
“Hari ini kita menyaksikan berkumpulnya grup Kolintang terbaik dari SD dan SMP se-Sulawesi Utara, yang akan berkompetisi. Ini merupakan bentuk dukungan luar biasa dari Pemkab Minut dan PINKAN Indonesia,”ujar Tuwaidan.
Dalam sambutannya, Bupati Joune Ganda SE. MAP. MM. M.Si menegaskan bahwa Minahasa Utara adalah tempat lahirnya alat musik Kolintang, sehingga masyarakat harus *bangga dan turut melestarikannya.
“Kolintang adalah bagian penting dari identitas budaya kita. Saya ingin mengapresiasi Ibu Peni Marsetyo, Ketua Umum PINKAN Indonesia, atas perjuangannya hingga Kolintang diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia,”ujar Bupati Joune Ganda.
Sebagai bentuk dukungan, ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Minut rutin memberikan Kolintang gratis kepada sanggar dan instansi yang membutuhkan agar alat musik khas ini semakin tersebar dan dikenal luas.
“Dengan penuh rasa syukur, saya secara resmi membuka Kompetisi Kolintang. Semoga acara ini berjalan sukses dan lancar,”tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebutbantara lain,
Duta Besar RI untuk UNESCO, Prof. Dr. Is Munandar, Ketua Umum PINKAN Indonesia, Penny Iriyana Marsetyo, Sekjen PINKAN Indonesia, Nanny, Seniman dan musisi Indonesia, Frangky Raden dan Dwiki Darmawan, Rombongan Kolintang Milenial, Kepala BKAD, Carla Sigarlaki, Kadis Pertanian, Wangke Karundeng,
Kadis Kominfo, Robby Parengkuan dan Dirut PDAM, Rolan Maringka.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan Kolintang semakin dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional, sebagai warisan budaya Sulawesi Utara yang harus terus dijaga.
JOppySEnduk