Jenly Kawilarang, Sosok Berpengaruh dan Tonaas yang Disegani di Sulawesi Utara

Berita Utama3220 Dilihat

KOMENTAR.CO.ID-Jenly Kawilarang, nama yang dikenal luas sebagai figur yang memiliki pengaruh besar di dunia adat dan masyarakat Sulawesi Utara, adalah seorang pemimpin yang disegani tidak hanya di Manado dan sekitarnya, tetapi juga di lingkup Jakarta sejak era 90-an.

Jenly telah mencetak jejak kuat dalam dunia organisasi adat dan komunitas, menjadikan dirinya ikon keteguhan dan kepemimpinan yang dihormati.

Jenly lahir di Desa Ranomerut, Tondano Minahasa , sebuah wilayah yang kaya akan budaya dan tradisi adat.
Kehidupan masa kecilnya yang tumbuh di tengah nilai-nilai adat telah membentuk karakter dan dedikasi yang kuat terhadap tradisi dan budaya.

Sejak era 1990-an, Jenly berkecimpung dalam dunia komunitas yang erat di Jakarta bersama sahabat-sahabatnya. Namun, pada tahun 2010, ia kembali menetap di Manado, tempat ia kembali membangun hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat Sulawesi Utara serta memperkuat perannya di dunia adat dan organisasi.

Jenly memiliki pengalaman panjang dalam organisasi, termasuk keterlibatannya di Ormas Adat Manguni Indonesia sebagai Ketua Bidang Kelembagaan, peran yang memperkuat posisinya sebagai figur penting dalam mengelola dan membangun kelembagaan adat.

Tak berhenti di situ, ia juga menjadi salah satu pendiri Barisan Masyarakat Adat Sulawesi Utara (Barmas), organisasi adat yang menaungi tiga etnis utama di Sulawesi Utara yaitu Bolmong, Minahasa, dan Sangihe.

Sebagai Tonaas Barmas, ia menjadi simbol kepemimpinan yang mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat adat di Sulut.

Jenly dikenal karena ketegasan dan kemampuan membangun solidaritas dalam komunitas adat, menjadikannya pemimpin yang dihormati oleh kalangan masyarakat adat maupun komunitas di Sulut.

Kepemimpinan Jenly tidak hanya terbatas pada dunia adat, tetapi juga meluas ke berbagai kalangan. Ia dikenal sebagai pemimpin dengan karakter kuat yang tidak pernah melupakan akar budaya tetapi tetap adaptif terhadap perkembangan zaman.
Sikap tegas, komitmen terhadap nilai-nilai adat, dan dedikasi yang tak tergoyahkan membuatnya menjadi tokoh yang disegani baik di kalangan masyarakat maupun komunitas adat.

Dengan jejak panjang dalam membangun kelembagaan adat dan memperjuangkan nilai-nilai tradisional, Jenly Kawilarang telah meninggalkan warisan yang kuat dan berpengaruh bagi Sulawesi Utara, menjadikannya sosok yang patut dijadikan panutan dalam menjaga tradisi, memperjuangkan solidaritas, dan membangun komunitas.

JOppySEnduk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *