TOMOHON KOMENTAR – Wali Kota Tomohon Caroll J. A. Senduk, S.H., membuka secara resmi kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pemberdayaan Industri serta Peran Serta Masyarakat melalui Penerapan Standardisasi Data Industri yang dilaksanakan di Hotel Wise Tomohon, Kamis (12/12/2024).
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan pentingnya pemberdayaan industri sebagai pilar pembangunan ekonomi. Industri kecil dan menengah (IKM), menurutnya, memiliki peran strategis dalam meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih merata.
“Transformasi industri kecil menjadi masyarakat industri yang tangguh dan maju sangat penting, terlebih di era Industri 4.0. Digitalisasi menjadi kunci dalam mendukung perekonomian nasional. Karena itu, diperlukan peran aktif masyarakat dan pelatihan sumber daya manusia agar IKM di Tomohon dapat berkembang lebih optimal,” ujar Wali Kota.
Ia juga menyampaikan bahwa pembinaan dan pengembangan industri harus terus dilakukan, mengacu pada amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian dan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri. Hal ini sejalan dengan visi Kota Tomohon, yaitu “Tomohon Maju, Berdaya Saing, dan Sejahtera.”
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota mengapresiasi panitia dan peserta kegiatan. “Semoga kegiatan ini membawa dampak positif untuk mendorong industri kecil dan menengah di Kota Tomohon sehingga mampu memberikan kontribusi luas bagi perekonomian daerah,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Tomohon Dra. Lily Solang, MM, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Daerah Kota Tomohon Ruddie Lengkong, S.STP, MAP, perwakilan Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Manado, Hasrah, S.TP, serta para peserta kegiatan.
