Adry Mandey: SMA Negeri Satu Wori, Gelar Ujian Akhir Kelas XII Dengan Berbasis Digital

Pendidikan62 Dilihat

 

MINUTKOMENTAR – Kepala Sekolah(Kepsek) Sekolah Menengah Atas(SMA) Negeri Satu Wori Kabupaten Minahasa Utara, Adry Mandey S.Pd selasa 28/3.2023, mengatakan bahwa pelaksanaan ujian akhir tahun ini SMA Negeri satu Wori menggelar ujian akhir sekolah dengan berbasis USBK (Ujian Sekolah Berbasis Komputer), atau dapat mengunakan Hand Phone Android, dalam mengisi soal-soal ujian.

Hal tersebut disampaikan Kepsek SMA Negeri Satu Wori Adry Mandey diruang kerjanya.

 ” Ujian akhir tahun ini kami sudah tak lagi menggunakan cara manual, tetapi ujian sekolah dengan berbasis komputer atau digital, walau tersedia Lab Komputer namun siswa lebih memilih menggunakan Hand Phone Android, jadi anak-anak kami menjawab soal-soal ujian tersebut dengan menggunakan Hand Phone Android, dan menggunakannya kami ser ke mereka dengan sistem geogel form,” ujar Adry Mandey.

Ditambahkan, bahwa pada pelaksanaan ujian kali ini semua siswa kelas XII ikut ujian “Kelas XII dengan jumlah 131 siswa, terbagi atas 3 jurusan yakni IPA, IPS dan Bahasa, semua ikut ujian akhir, mulai dari hari pertama sampai hari kedua semua ikut ujian, namun diharapkan sampai hari terakhir semua tetap ikut ujian, meski jika ada yang sakit akan diberi kesempatan untuk ujian susulan.”tuturnya.

Lanjut, menurut Kepsek, pada kelulusan nanti, yang ditentukan adalah hasil ujian akhir diakumulasi dengan ujian semester, dan ditambah dengan penilaian Budi pekerti dan kehadiran siswa dalam belajar.” SMA Negeri Satu berdasarkan pengalaman  semua siswa meraih kelulusan sehingga untuk tahun 2023 ini semua siswa yang ikut ujian meraih kelulusan seratus persen.” ucapnya.

Sementara itu Ketua Panitia Ujian Fonny Maidangkay S.Pd menyampaikan bahwa semua siswa wajib hadir dalam ujian disekolah dan tak bisa mengerjakan soal dari rumah.

“Mulai dari hari pertama ujian berjalan lancar tak ditemukan masalah, mereka(siswa) tak diperkenankan membuka aplikasi lain,selain geogke form, dan walaupun ujian secara on line, siswa tak bisa bekerja atau menjawab soal dari rumah, semua harus ujian disekolah.” jelas Fonny Maidangkay.

Di-katakan pula, siswa-siswa terpantau mengerjakan soal-soal dengan semangat melalui Hand Phone Android.” Sekolah kami fasilitas Komputer tersedia namun mereka memilih menggunakan android, selain itu ujian akan berlangsung selama delapan hari mulai 27 hingga 4 April diharapkan siswa dapat ikut secara keseluruhan.” tambah Maidangkay yang juga wakil Kepsek.

Di-sisi lain, Ketua Komite, Esly Matheos mengatakan bahwa pelaksanaan ujian tahun 2023 ini tak lagi sistem manual namun sudah menggunakan cara ujian dengan berbasis digital, ini pertanda sekolah sudah ada perkembangan kemajuan.

“Kami komite sekolah sangat apresiasi kepada panitia pelaksana ujian, dimana panitia dapat mengadakan ujian ini dengan baik, dan ujian ini berbeda dengan tahun sebelum, yang masih dengan cara manual tapi sekarang sudah berbasis digital, dimana semua siswa sudah menggunakan HP android, dalam mengerjakan soal ujian dan kami juga apresiasi kepada kepala sekolah, dimana saat kami mengecek ruangan semua ada dan  mengikuti ujian dengan aman dan harapan kami jika ada kendala berharap panitia pelaksana dapat mengatasi dengan baik.” Kata Esly Matheos. (jv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *