MANADO KOMENTAR-Pendeta dan seluruh Penatua dan Diaken Jemaat Gmim Musafir Paniki Baru, mengikuti katekisasi tahap III di Atrium Mall Grand Kawanua City Walk Kaywatu Manado, Senin (16/05/2022).
Sebanyak 38 pelayan khusus dari Gmim Musafir Paniki Baru itu, bergabung dengan 300-san Pelsus se-Wilayah Mapanget Satu yang juga ikut dalam Katekisasi Pelsus tahap dua, yang di gagas oleh Gmim Stefanus Taman sari.
Kegiatan Katekisasi dibuka dengan Ibadah yang di pimpin langsung oleh Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Pdt. Theo Tawaris. M.Th.
Pemateri pembuka diisi oleh Ketua BPMS Pdt. Hein Arina mengenai managemen kepemimpinan Gereja dan lingkungan hidup.
Disesi kedua tentang berkhotbah dan pengembalaan disampaikan oleh Pdt. Djoli Sondakh. M.Teol.
Pemateri ke tiga disampaikan oleh mantan Sekretaris (BPPS-G) Ir. Novie Ilat. Sp. PSDA.
Materi ke-tiga menjelaskan tentang pengawasan dan perbendaharaan Gereja.
Katekisasi Pelsus tahap III diakhiri dengan penyampaian materi oleh Pdt. Jefrie Saisab. S. Th tentang Gereja dan Politik serta Gereja Ekonomi dan Kewirausahaan.
Menarik disimak adalah penjelasan Ir. Novie Ilat mengenai pengelolaan perbendaharaan disetiap jemaat, dimana seluruh bendahara diminta untuk tiliti dalam memasukan laporan keuangan sehingga tidak terjadi dugaan penyalagunaan keuangan dan terhindar dari sanksi moral.
“Laporan keuangan dari bendahara harus disampaikan secara detil dan teliti. Jika ada pengeluaran keuangan harus diasertai dengan bukti kwitansi karena bicara soal uang sangat sensitif,”jelas Ilat.
Secara keseluruhan, katekisasi khusus Pelsus se-Wilayah Mapanget Satu itu berjalan dengan baik dan ditutup dengan doa oleh Ketua BPMW Mapanget Satu Pdt. Theo Tawaris.
Joppy Senduk
