MINAHASA KOMENTAR-Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, menyerukan perubahan paradigma dalam peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Dalam Rapat Koordinasi FKUB yang digelar di Sekretariat FKUB Kabupaten Minahasa pada Senin (15/9/25), ia menegaskan bahwa FKUB tidak cukup hanya menjaga harmoni antarumat beragama, tetapi harus tampil sebagai motor penggerak isu-isu sosial yang mendesak.
“FKUB harus berani melangkah lebih jauh. Jangan hanya bicara soal kerukunan, tapi juga soal ketahanan pangan, kebersihan lingkungan, dan tantangan perubahan iklim,” tegas Vanda Sarundajang yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat FKUB Minahasa.
Dalam forum tersebut, ia menyoroti dampak perubahan cuaca terhadap sektor pertanian, dan mengajak FKUB untuk berperan aktif dalam program ketahanan pangan. Ia mengapresiasi inisiatif FKUB yang memanfaatkan lahan kosong untuk menanam komoditas pangan, menyebutnya sebagai langkah konkret yang sejalan dengan visi pemerintah daerah.
Lebih lanjut, Vanda mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari gerakan sosial yang bisa digerakkan oleh FKUB. “FKUB bisa menjadi motor penggerak dalam program-program sosial, termasuk kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Dr. Lynda D. Watania dan sejumlah pejabat Pemkab Minahasa, serta diwarnai diskusi strategis mengenai arah program kerja FKUB ke depan.
Penegasan Wakil Bupati Vanda Sarundajang menjadi sorotan utama dalam rapat koordinasi FKUB kali ini. Dengan menempatkan FKUB sebagai agen perubahan sosial, ia membuka ruang baru bagi forum lintas agama ini untuk berkontribusi lebih luas dalam pembangunan daerah.
Langkah-langkah konkret seperti pemanfaatan lahan kosong dan kampanye kebersihan lingkungan menjadi bukti bahwa kerukunan bisa diwujudkan tidak hanya lewat dialog, tetapi juga lewat aksi nyata. FKUB Minahasa kini dihadapkan pada tantangan untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara lebih menyeluruh—sebuah arah baru yang digariskan langsung oleh pemimpin daerahnya.
icha
