Langkah Tepat Gubernur Sulut Yulius Selvanus, Saat Masyarkat Rentan Tak Mampu Beli Beras

SULUT KOMENTAR-Ditengah dinamika harga beras yang melambung tinggi, Pemprov Sulawesi Utara menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat, dimana pada hari, Jumat, (18/07/2025), Gubernur Yulius Selvanus. SE, memimpin langsung pemberangkatan bantuan pangan untuk diserahkan kepada 38.000 penerima di 15 kabupaten dan Kota se-Sulut.

Gubernur Yulius menegaskan bahwa bantuan ini merupakan adalah bagian dari strategi terpadu menahan laju inflasi dan menjaga kestabilan harga pangan. Selama sembilan hari terakhir kata Gubernur, telah dilakukan operasi pasar di berbagai wilayah rawan pangan oleh Satgas pangan.

Diharapkan agar instansi terkait mendistribusikan bantuan sesuai sasaran, sekaligus berpesan kepada
para pengemudi yang bertugas menjaga keselamatan dan ketertiban lalu lintas, mengingat perjalanan menjangkau wilayah terpencil.

Kebijakan memberi bantuan pada kondisi seperti ini kata Gubernur, sejalan dengan semangat gotong royong dan tanggung jawab sosial pemerintah kepada masyarakat yang terdampak gejolak ekonomi nasional maupun regional.

Bantuan ini menyasar 138.676 penerima bantuan pangan (PBP) di seluruh kabupaten/kota se-Sulut dengan total distribusi mencapai 2.773 ton beras.

Penyaluran beras bantuan pangan ini merupakan instrumen konkret Pemprov Sulut dalam menjamin keterjangkauan pangan pokok bagi kelompok masyarakat rentan selama dua bulan.

Sebagaimana data yang diterima media ini, distribusi terbesar terdapat di Kabupaten Minahasa Selatan dengan 17.626 PBP, disusul Kabupaten Bolaang Mongondow sebanyak 15.784 PBP, serta Kabupaten Minahasa dengan 15.131 PBP. Kota Manado sebagai ibu kota provinsi mencatat 14.759 PBP. Sementara itu, wilayah kepulauan seperti Sangihe, Talaud, dan Sitaro juga masuk dalam daftar prioritas pendistribusian pangan.

Langkah yang dilakukan Pemprov Sulut bukan hanya tentang menyalurkan pangan, tapi juga memperkuat jalinan antara pemerintah dan rakyatnya. Ketika harga melambung dan daya beli masyarakat tertekan.

JOppySEnduk




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *