PANIKI BARU KOMENTAR-Suasana penuh sukacita dan pengharapan menyelimuti Jemaat GMIM Musafir Paniki Baru ketika mereka bersama-sama menggelar ibadah menyambut Natal Yesus Kristus, Rabu (03/11/2025).
Bertempat di gedung gereja Musafir, ibadah ini dipimpin langsung oleh Ketua Jemaat, Pdt. Jefry Pinatik, S.Th, sebagai wujud syukur atas kasih Allah yang nyata melalui kelahiran Sang Juruselamat.
Ibadah diawali dengan pembacaan firman Tuhan oleh Pnt. Siera Mamisala dari Kitab Kejadian 1:1-3, mengingatkan jemaat bahwa Allah adalah sumber terang sejak awal penciptaan. Seluruh pelayan khusus kemudian menghantar pemimpin ibadah, yang disambut dengan kalimat pengantar penuh makna oleh Dkn. Lienkan Momomuat.
Pdt. Jefry Pinatik kemudian naik ke mimbar pelayanan, mentahbiskan ibadah menyambut Natal, dan mengajak jemaat untuk menghayati kembali makna kelahiran Kristus. Jemaat dari kolom 1 hingga 15 turut mempersembahkan puji-pujian, menambah semarak suasana ibadah.
Dalam narasi reflektifnya, Pdt. Jefry menegaskan bahwa Natal bukan sekadar mengenang bayi Yesus di palungan Betlehem, melainkan menghayati karya keselamatan yang terus berlangsung hingga kini.
Penyalaan lilin menjadi simbol terang Kristus yang hadir di dunia, mengusir kegelapan, sebagaimana firman-Nya: “Akulah terang dunia, barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Natal Yesus Kristus juga mengingatkan jemaat akan solidaritas Kristus yang rela berkorban demi manusia. Karena itu, umat diajak untuk menjadi terang bagi sesama, mengubah sikap yang salah, dan menghadirkan kasih dalam kerja serta pelayanan bersama.
Mengambil dasar dari Yohanes 1:9-14, Pdt. Jefry menekankan bahwa Firman yang menjadi manusia adalah terang sejati yang menerangi setiap orang. Meski dunia sering menolak-Nya, setiap orang yang percaya kepada-Nya diberi kuasa menjadi anak-anak Allah. Khotbah ini mengajak jemaat untuk menyambut Kristus bukan hanya dalam perayaan, tetapi dalam kehidupan sehari-hari dengan iman yang hidup.
Ibadah ditutup dengan doa syukur dan saling bersalaman antar jemaat sebagai tanda kasih persaudaraan. Perayaan ini menjadi pengingat bahwa Natal Yesus Kristus adalah kabar sukacita bagi dunia.
Allah hadir di tengah manusia, membawa terang, kasih karunia, dan kebenaran. Dengan semangat itu, Jemaat GMIM Musafir Paniki Baru dipanggil untuk terus menjadi saksi Kristus, menghadirkan damai dan terang-Nya di tengah masyarakat.
Joppy Senduk













