SULUT KOMENTAR-Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), menggelar silaturahmi bersama Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) di
Wisma Negara Bumi Beringin, Manado.
Pertemuan itu, menjadi momen penting dalam upaya pelestarian seni musik tradisional Kolintang yang telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh UNESCO.
Dalam sambutannya, Gubernur Yulius Selvanus mengungkapkan rasa bangga dan haru atas perjuangan PINKAN, yang telah membawa Kolintang hingga mendapat pengakuan internasional.
“Saya ingin memberikan penghargaan atas nama Pemerintah Sulut kepada PINKAN, karena melalui perjuangannya, kini Kolintang sudah harum namanya di UNESCO,”ujar Gubernur.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa Kolintang bukan sekadar alat musik tradisional, tetapi juga memiliki nilai seni yang tinggi dan daya tarik kuat bagi pariwisata Sulut.
Sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pelestarian Kolintang, Gubernur Yulius mengutarakan niatnya untuk menggelar lomba Kolintang dalam peringatan HUT Provinsi Sulut pada September mendatang.
“Jika memungkinkan, kita akan mencetak rekor MURI dengan jumlah peserta terbanyak, sehingga bisa menjadi daya tarik internasional dalam promosi pariwisata Sulut,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus pada sektor pariwisata Sulut, dimana Kolintang menjadi salah satu elemen budaya yang bisa memperkuat daya saing daerah.
Gubernur menegaskan pentingnya peran generasi milenial dalam menjaga dan melestarikan seni Kolintang, agar warisan budaya ini tetap hidup di masa depan.
“Saya ingin memacu anak-anak muda Sulut agar bangkit dan terus menjaga seni Kolintang. Ini bukan hanya tentang musik, tetapi juga tentang identitas budaya kita,”tegasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Provinsi Sulut memberikan piagam penghargaan kepada PINKAN, sebagai pengakuan atas perjuangan mereka dalam membawa Kolintang ke panggung dunia.
Sekadar diketahui, Kolintang telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO pada 5 Desember 2024, dalam sidang ke-19 the Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paraguay.
Pengakuan ini menempatkan Kolintang sejajar dengan Reog Ponorogo dan Kebaya, sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang mendapat pengakuan dunia.
Dengan dukungan penuh dari Pemprov Sulut, diharapkan Kolintang terus berkembang dan menjadi daya tarik utama dalam promosi budaya dan pariwisata Sulawesi Utara.
JOppySEnduk