Ketum PEN Jhony Rondonuwu Serukan Dukungan untuk Prabowo-Gibran di Tengah Desakan Mundur

MANADO KOMENTAR-Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pagar Emas Nusantara (PEN), Jhony Rondonuwu didampingi Jems Paat selaku Ketua Harian, memberikan tanggapan tegas terhadap desakan sejumlah purnawirawan jenderal yang meminta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk mundur dari jabatannya.

Dalam pernyataannya, Jhony menilai bahwa desakan tersebut merupakan bentuk pengkhianatan terhadap demokrasi Indonesia dan mencerminkan intervensi pihak-pihak tertentu yang berpotensi merusak kedaulatan rakyat.

Jhony Rondonuwu meminta seluruh pimpinan relawan se-Indonesia untuk merapatkan barisan dan memberikan dukungan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Ia juga menginstruksikan agar relawan PEN di Sulawesi Utara segera menghadiri rapat koordinasi pada hari Rabu (07/05/2025) untuk menyusun langkah strategis dalam mengawal kepemimpinan nasional di Sekretariat DPP-PEN di jalan raya Pineleng.

“Kita akan kawal Prabowo-Gibran sampai tuntas. Tidak boleh hanya segelintir orang melakukan desakan kepada Gibran untuk mundur dari jabatannya,”tegas Jhony.

Menurut Jhony, desakan terhadap Gibran untuk mundur diduga kuat melibatkan intervensi pihak-pihak tertentu yang ingin menggoyahkan stabilitas politik nasional.

Ia menyebut tindakan tersebut sebagai perampokan terhadap kedaulatan rakyat, mengingat proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden telah dilakukan secara demokratis dan sah.

“Ini adalah penghianatan terhadap demokrasi Indonesia yang telah diterjemahkan melalui proses pemilihan langsung oleh rakyat. Proses demokrasi tidak boleh dibegal oleh sekelompok orang,”ujar Jhony dengan nada tegas.

Sebagai bentuk respons terhadap situasi politik yang berkembang, Jhony Rondonuwu berencana untuk mengundang seluruh ketua dan relawan PEN Sulut untuk menggelar rapat koordinasi.
Rapat ini bertujuan untuk memperkuat solidaritas organisasi dalam menghadapi tantangan politik yang tengah dihadapi oleh kepemimpinan Prabowo-Gibran.

Jhony juga menyerukan kepada seluruh pengurus PEN di Indonesia untuk segera menindaklanjuti seruan ini dengan langkah-langkah konkret yang mendukung stabilitas pemerintahan dan menjaga kepercayaan rakyat terhadap proses demokrasi.

PEN, sebagai organisasi yang berkomitmen pada nilai-nilai demokrasi, menegaskan bahwa kepemimpinan Prabowo-Gibran harus terus dikawal hingga akhir masa jabatan. Jhony Rondonuwu berharap bahwa seluruh elemen masyarakat dapat bersatu untuk menjaga stabilitas politik dan memastikan bahwa demokrasi Indonesia tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah disepakati bersama.

“Kami tidak akan membiarkan demokrasi Indonesia dirusak oleh kepentingan segelintir pihak. Ini adalah perjuangan untuk menjaga kedaulatan rakyat dan masa depan bangsa,”tutup Jhony.

JOppy SEnduk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *