MANADO KOMENTAR- Nasib sial dialami seorang guru yang bernama Rasni Jubaidi bone agus di kabupaten minahasa utara, sudah dilantik jadi kepsek, disalah satu desa warukapas namun sekolahnya tidak ada, mengapa?
Ini kisahnya, penuturan Azam Alfarisi Wonggo, melalui Whats Up dan instagramnya kepada media komentar.co.id. 2/10, bahwa apa yang dialami ibunya sendiri yakni Rasni Jubaidi, dirinya heran ibu saya dipanggil untuk mengikuti pelantikan sebagai kepala sekolah di salah satu SD Negeri kecil desa warukapas kecamatan dimembe minut, kemudian ternyata sekolahnya fiktif.
“Bupati Minut Joune Ganda, pada senin 27/9.2021, pukul 21.00 di JG Center minut, melantik sejumlah kepala sekolah dan secara bergiliran nama-nama kepsek dibacakan dan saat nama ibumya Rasni Jubaidi ikut dibacakan dalam acara pelantikan tersebut dan waktu dibacakan ibunya ditempatkan disekolah SD negeri kecil desa warukapas kecamatan dimembe minut,
Kesokan harinya selasa 28/9 ibunya mengecek keberadaan sekolahnya, namun sekolah tersebut tidak ada sama sekali dan hal itu sudah diklarifikasi kepada hukum tua desa warukapas dan menyebutkan sekolah tersebut tidak ada.” Ungkap Wonggo
Lanjut, Wonggo mengutip pernyataan ibunya bahwa hal ini sudah ke BKD minahasa utara guna mengklarifikasi terkait masalah tersebut.
” Anehnya setelah diklarifikasi ke pihak badan kepegawaian daerah(BKD) minut mereka kaget, dan mengatakan ke ibunya bahwa mereka baru mengetahui kalau sekolahnya tidak ada.” Katanya.
*jovan*