SONNY LELA |
MANADO KOMENTAR-Direksi PD Pasar Manado yang di pimpin direktur Utama bernama lengakap Stenly Suwuh terus dicocor Anggota DPRD Manado, terkait kebijakan yang dia ambil dengan merumahkan 68 tenaga kerja dilingkup PD-Pasar.
Pasalnya langkah untuk menghentikan 68 tenaga kerja oleh direksi dianggap tidak tepat, karena bertepatan dengan mewabahnya covid-19 yang berujung pada sulitnya masyarakat untuk menafkai keluarga.
Sebelumnya Anggota DPRD Manado Hengky Kawalo dengan tegas meminta agar semua tenaga kerja atau keryawan PD Pasar dipekerjakan kembali supaya mereka dapat membiayai hidup keluarga.
Lalu lewat sejumlah direksi menyampaikan alasannya terkait 68 karyawan yang di rumahkan itu. Menurut Iwan Moniaga, salahsatu karaywan PD Pasar, memberikan pernyataan kepada media, bahwa pendapatan dimasa pendemi mengalami penurunan. Tidak hanya itu, Moniaga juga menjelaskan, bahwa pemberhentian karyawan itu sudah lewat koordinasi dengan Dinas tenaga kerja, serta diketahui oleh Banwas.
Parahnya lagi, Moniaga menyebutkan, bahwa pengurangan karyawan itu sudah dikoordinasikan dengan Walikota Manado DR Ii. GS Vicky Lumentut selaku pemegang saham.
Sementara Banwas Max Bawotong mengatakan, bahwa pengurangan karyawan PD Pasar adalah, tindakan untuk menyelamatkan perusahaan daerah. Seraya meminta, bahwa karyawan yang dirumahkan harus menrimanya.
“Saya pikir ini langkah yang objektif. Karyawan yang dirumahkan harus menerima, karena dengan melihat kondisi keuangan perusahaan sudah tidak mungkin lagi untuk membayar karyawan,” kata Bawotong dilansir dari salahsatu media lokal.
Menariknya, Bawotong berjanji akan memanggil kembali para karyawan yang dirumahkan jika kondisi sudah stabil kembali.
Sementara itu, Anggota DPRD Manado Sonny Lela menyayangkan sikap PD Pasar yang secara sepihak memutus 68 kaaryawan PD Pasar di masa pendemi ini.
“Kita kan tidak tau, berapa pendapatan PD Pasar setiap bulannya. Maka dari itu, PD Pasar harus transparan soal pendapatan setiap hari dari semua pasar di Mando,”tegas Lela.
Dia kemudian menduga, bahawa Direksi PD Pasar sengaja merumahkan puluhan karyawan, agar gaji dan tunjangan mereka selaku Pimpinan PD Pasar tetap dibayar normal.
”Kasian para karyawan yang adalah rakyat biasa. Saya menduga bahwa lantaran bermaksud untuk memuluskan gaji serta tunjangan yang besar dari direksi, maka mereka mengambil keputgusan untuk merumahkan puluhan karyawan. Kasian mereka. Saya mau katakan, bahwa Deriksi PD Pasar tidak punya hati. Disisi lain sejumlah ormas, partai, bahkan pemerintah sedang giat membantu masyarakat dengan bantuan sembako. Tapi PD Pasar justru menciptakan kesulitan baru dimasa pendemi covid-19. Ingat bahwa merumahkan puluahn karyawan adalah tindakan yang menurut saya tidak terpuji dan tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat. Semoga dengan adanya pemutusan kerja karyawan PD Pasar mata dan hati masyarakat akan lebih terbuka. Walikota seharusnya melihat ini sebagai sebuah kekeliruan besar. Karena kecintaan masyarakat Kota Manado kepada Walikota Vicky Lumentut sangtatlah besar. Itu terbukti, bahwa Vicky Lumentut dua kali dipilih oleh Rakyat sebagai Walikota Mando. Jangan hanya karena ulah sekelompok orang kemudian nama Vicky Lumentut tercemar,”tegas Lela.(jo-venderslot)