MANADO KOMENTAR-Anggota DPRD Manado Daerah Pemilihan (Dapil) Tikala-Pal Dua, Suharto Ishak Kiu. S.Sos, menggelar reses pertama tahun 2020 ditengah pandemic covid-19.
Reses dilaksanakan ditiga titik Kecamatan Pal Dua, masing-masing Kelurahan Pal dua lingkungan 8. Kelurahan dendengan lingkungan 6 dan Malendeng lingkungan 7, Sabtu (02/05/2020)
Dalam reses itu, masyarakat menyampaikan aspirasi terkait instruksi pemerintah untuk tidak keluar ruamah di masa pendemi covid-19.
“Torang diminta diam di rumah. lalu torang momakang apa. Kemudian sembako pemerintah hingga saat ini belum kami terima,”ujar salahsatu warga yang didukung oleh warga lainnya.
Sama hal di Kelurahan Dendengan dan Malendeng. Keluhan warga juga seputar pendemi covid-19. Menurut mereka akibat corona hidup mereka berantakan. Penghasilan tidak tetap, tapi harus memenuhi kebutuhan keluarga dengan mencari pekerjaan sampingan tetapi tetap mematuhi anjuran pemerintah.
Mereka kemudian berharap, ada respon dari Anggota DPRD Suharto Ishak Kiu terkait kondisi ekonomi mereka yang semakin anjlok.
Hal itu kemudian direspon Anggota DPRD Manado Suharto Ishak Kiu. S.Sos. Dia mengatakan, bahwa dimasa pandemi covid-19, sebenarnya tidak boleh melaksanakan kegiatan yang mengakibatkan terjadinya penumpukan warga. Hanya saja, kegiatan reses adalah perintah undang-undang yang harus dilaksanakan, walaupun dengan segala keterbatasan akibat adanya covid-19.
“Apabila reses ini tidak laksanakan, kami tidak akan tau segala permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dimasa pendemi ini,”papar Suharto dihadapan warga, yang dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Menurutnya, reses penting untuk dilaksanakan guna memastikan kondisi warga dimasa-masa sulit, sekaligus membantu meringankan beban ekonomi warga.
“Reses ini penting untuk dilaksanakan guna menyerap aspirasi warga dimasa sulit ini. Saya bersyukur boleh diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk bertatap muka dengan bapak-ibu dan masyarkat sekalian, sekaligus membantu serta mengurangi kesusahan masyarakatku yang kucintai dimasa-masa sulit ini,”ujar Tito panggilan akrab Suharto Ishak Kiu saat menyampaikan sambutannya dalam reses itu.
Tito menghimbau masyarakat tetap patuh terhadap anjuran pemerintah untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran covid-19, dan berjanji bakal memberikan solusi kepada pemerintah, terkait proses penyaluran sembako yang menurut warga tidap tepat waktu.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat yang hadir, agar tetap bersabar. Bantuan sembako pemerintah pasti tiba. Hanya saja mekanisme penyalurannya yang menurut saya keliru dan berakibat lambat. Mungkin eloknya jika penyaluran sembako dikemas disetiap kecamatan agar penyalurannya lebih cepat,”ungkap Tito.
Tito kemudian mebgajak seluruh warga yang hadir untuk tetap berdoa, meminta pertolongan Tuhan, agar virus corona segera diangkat oleh Tuhan sehingga kita semua bisa beribadah seperti biasa, bekerja seperti semula dan beraktifitas seperti sebelumnya.
“Mari kita sama-sama memutus mata rantai, dengan memanjatkan Doa dan syukur kepada Tuhan sang pencipta langit dan bumi, sebab saya yakin bahwa ada waktunya Tuhan membebaskan kita dari penderitaan ini,”ujar Tito yang dihadapan warga, sekaligus menutup reses.
Selanjutnya, Tim yang terdiri dari beberapa ASN dan THL DPRD Manado, memanggil satu demi satu warga yang hadir, untuk menerima makanan dos dan pembagian beras dari Wakil ketua BK-DPRD Manado ini.
Setidaknya ada 400-san katong beras berukuran 5 kg, yang dibagikan kepada warga, termasuk makanan dos untuk dibawah pulang kerumah masing-masing.
Sebelumnya, Tito membagikan ratusan masker kepada warga untuk dipakai tapi ada juga yang dibawah pulang ke rumah untuk digunakan oleh keluarga.(jose)