BITUNG KOMENTAR-Team Tarsius Polres Bitung berhasil mengungkap praktik prostitusi online di Kota Bitung.
Dalam kasus tersebut, 7 wanita menjadi korban perdagangan manusia yang dipekerjakan sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) lewat Aplikasi Online.
Kapolres Bitung AKBP FX Winardi Prabowo SIK melalui Kepala Taem Tarsius BRIPKA Angky Koagow mengatakan, terungkapnya kasus prostitusi online lewat aplilkasi mechat ini berawal dari giat patroli team tarsius menemukan ada mobil yang mencurigakan terparkir di Kelurahan Madidir Paceda, Jumat (1/5/2020) pukul 3:10 Wita.
“Saat gelar giat patroli rutin kami temukan mobil terparkir, setelah di periksa ada 5 pria dan 2 wanita dalam mobil tersebut. Dari pengakuan mereka ke 2 wanita ini menunggu pelanggan yang memesan mereka lewat aplikasi mechat dengan tarif 500ribu sekali main, mereka juga mengaku masih ada teman mereka di mobil yang lain sentara menjajakan diri,”kata Koagow.
Berdasarkan temuan tersebut, lanjutnya, Team Taraius kemudian melakukan pengembangan. Hingga pada akhirnya berhasil meringkus tersangka lainya di tempat berbeda di salah satu rumah kontrakan di Kelurahan Sagerat Weru dua perumahan torang punya dekat Sirkuit. Alhasil Team Tarsius temukan lagi 6 pria dan 5 wanita sementara tidur usai berpesta miras, saat pemeriksaan Tarsius juga menemukan dua barang tajam jenis badik besih putih.
“Jadi total yang kami amankan ada 18 muda mudi 7 diantaranya wanita, ada yang masih dibawah umur,” katanya.
Dari informasi yang berhasil dirangkum komentar.co.id, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menurut PSK uang hasil dari menjajakan diri digunakan bersama teman-teman mereka untuk foya foya, makan, membeli rokok, minuman keras serta membayar sewa mobil. Tak hanya itu, saat penggrebekan Team Tarsius, AL (20) alias Aply Warga Tondano juga penampung para pelaku dan PSK ini mengaku salah satu Anggota Sat Pol PP Bitung yang bertugas di rumah dinas Walikota Bitung.
AL Pemilik Sajam yang mengaku Anggota Pol PP Bitung bertugas di pos penjagaan rudis Walikota |
“Iyo, kita yang ijinkan dorang nginap di rumah ini karna batemang, yang punya tu piso besi putih itu kita, nintau le kalo mojadi bgini. Esok kita kerja maso pagi jaga Rudis Walikota,” ujar Aply kepada komentar.co.id
Diketahui para pelaku yaitu, JW (18) alias Jovan Warga Bahu, EM (19) alias Exel Warga Wanea, JD (20) alias Jimmy Warga Manado, AL (20) alias Aply Warga Tondano, BP (23) alias Brando warga Manado, VW (19) alias Viky Warga Manado, JS (25) alias Jenas warga Tondano, AM (15) alias Arselino Warga Malendeng, SH (19) Alias Samuel Warga Karombasan, AY (19) alias Alibin Warga Maumbi.
Korban PSK 500ribu sekali main |
Dan untuk PSK yaitu, SL (17) alias Salsa Warga Tomohon, VS (17) alias Vanesa Warga Tondano, FP (20) alias Feybi Warga Tomohon, NR (17) alias Nisa Warga Tomohon, IW (17) alias Indah Warga Motoling, MW (18) alias Marsyanda Warga Tomohon, SW (19) alias Sevia Warga Tomohon.
Pantauan komentar.co.id., barang bukti yang ditemukan yaitu, 7 buah hp didownload app mechat, uang tunai 827ribu, alat kontrasepsi 6 buah, sajam 2 buah jenis besi putih, 2 unit mobil, 3 tas perempuan, para pelaku dan PSK kini sudah diamankan di Polres Bitung guna pengembangan lebih lanjut.
Penangkapan pertama para Tersangka dan Korban PSK |