AMURANG KOMENTAR-Pemukiman warga di Kelurahan Pondang lingkungan 13, Kota Amurang rawan penyakit, lantaran Pemerintah tidak memperhatikan daerah tersebut.
Dari pantauan wartawan komentar, di pemukiman warga yang tepatnya berada di belakang kantor Kejaksaan Negeri Amurang itu, tidak ada Drainase, sehingga air kotor buangan dari setiap warga menggenangi beberapa kobangan disudut rumah warga.
Masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut, menyatakan ketidaknyamanan mereka, karena ketakutan akan wabah demam berdarah. Apalagi saat ini memasuki pergantian musim, dari musim hujan ke musim kemarau.
“Ini akan sangat berdampak terjadinya jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti yang sangat berbahaya. Tapi pemerintah seolah melakukan pembiaran. Harusnya ada pembangunan drainase. Coba lihat dari jalan masuk samping kanan kantor Kejaksaan, tidak ada satupun Drainase yang dibangun oleh pemerintah,”ujar salahsatu warga yang enggan disebut namanya.
Kendati begitu, warga menyebut, bahwa pembangunan drainase adalah kewenagnan Pemerintahan yang sedang berjalan, dinakhodai Tetty Paruntu selaku Bupati Minsel.
Warga berharap. Kedepan yang akan memimpin Minsel, adalah figure asli Minsel yang pro rakyat.
“Mudah-mudahan jika nanti terpilih pemimpin baru di Kabupaten Minsel, maka drainase di tempat kami akan segera di bangun,”kata sumber, sambil berharap ada calon Bupati dan Wakil Bupati yang bukan lagi dari dinasti yang sedang memimpin.(VaT)