SULUT KOMENTAR. Hasil penelitian pembangunan infrastruktur dan kawasan seputaran Waduk Kuwil Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara dipaparkan dalam Seminar yang diprakarsai Balitbangda Propinsi Sulawesi Utara di Manado, (4/12-2019).
Gubernur Sulut dalam sambutan yang dibacakan Denny Tatuwo, Kabid Pengembangan Inovasi & Teknologi Balitbangda Sulut, menilai sangat penting penelitian terkait Waduk Kuwil.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi masukan untuk memaksimalkan Perencanaan, Pengaturan, Pelaksanaan, bahkan mengevaluasi berbagai kebijakan pembangunan di daerah lewat program Research & Develpment.
Kedepan bendungan Kuwil akan menciptakan peluang aktivitas ekonomi baru, seperti; Pariwisata Peningkatan Produktivitas Pertanian, Perikanan air tawar, serta mengawasi bencana banjir dan kekeringan.
Linda Tondobala, unit pelaksana penelitian, dalam pemaparannya membagi kawasan Bendungan Kuwil dalam 3 Zona : Perlindungan, Budidaya dan zona Penyangga.
Pembagian zona ini penting dalam rangka pelestarian waduk Kuwil kedepan, baik dari segi keberlanjutan ketersediaan pasokan air dan segi pemeliharaan bangunan bendungan. Tondobala menambahkan, untuk fisik bendungan diperdiksi mampu bertahan selama 40 tahun. Jadi konstruksinya dinilai aman terhadap lingkungan sekitar.
Justru yang harus dijaga dan diwaspadai menurut Tondobela, yaitu ; Pengendalian dan Pemanfaatan ruang yang tidak sejalan dengan fungsi waduk sesuai zona masing-masing. (Jansen)