MANADO KOMENTAR-Ditengah kepanikan dan jeritan para penumpang KM Barcelona V yang terbakar di perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, muncul Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Roycke Harry Langie sosok pemimpin yang tak hanya memerintah dari jauh, tetapi turun langsung ke medan krisis untuk memberikan babtuan.
Ditengah situasi genting itu, Irjen Pol Roycke hadir bukan sebagai penonton, melainkan sebagai penyelamat. Ia memimpin langsung proses evakuasi, berkoordinasi dengan Ditpolairud, Basarnas, Bakamla, dan instansi terkait lainnya⁽¹⁾.
“Kehadiran kami di lokasi merupakan bentuk tanggung jawab serta komitmen Polri dalam memberikan pelayanan sekaligus menjamin keselamatan masyarakat,” ujar Kapolda Sulut di sela kegiatan evakuasi.
Proses penyelamatan melibatkan armada kapal gabungan, termasuk KPC, SBU, KM Balam, dan kapal BKO Mabes Polri. Tim PJR turut mengawal ambulans yang membawa korban ke rumah sakit. Kapolda memastikan bahwa setiap korban mendapat penanganan medis dan dukungan psikologis yang diperlukan pasca kejadian.
Roycke memberikan apresiasi tinggi kepada personel gabungan yang bekerja tanpa kenal lelah. Masyarakat pun menyambut langkah cepat Kapolda dengan rasa haru dan bangga. Dimata mereka, Polri telah hadir secara nyata, bukan hanya sebagai institusi hukum, tetapi sebagai pelindung di s
situasi yang paling genting.
Kehadiran Kapolda Sulut di lokasi bukan sekadar simbol, melainkan wujud nyata dari kepemimpinan yang berani, empatik, dan bertanggung jawab. Ia turut merasakan penderitaan rakyat, dan ikut serta dalam upaya penyelamatan. Ditengah kobaran api dan gelombang laut, sekaligus memberi harapan kepada penumpang yang selamat.
Diketahui, pada hari, Sabtu siang, 20 Juli 2025, menjadi hari kelam bagi ratusan penumpang KM Barcelona V. Api yang diduga berasal dari salah satu kamar penumpang menyebar cepat, memaksa banyak orang melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
JOppySEnduk