GMIM Musafir Paniki Baru Rayakan HUT ke-26, Bupati Joune Apresiasi Peran Gereja dalam Pembentukan Karakter Jemaat

PANIKI BARU KOMENTAR-Ditengah semarak perayaan iman, ribuan jemaat GMIM Musafir Paniki Baru memadati gereja pada Minggu (09/11/2025) untuk mengikuti ibadah syukur dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-26. Momen ini bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan refleksi atas perjalanan spiritual yang telah membentuk komunitas jemaat yang kuat, bersatu, dan penuh kasih.

Ibadah syukur dipimpin oleh Pendeta Jefry Saisab S.Th., dan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan pemerintah daerah. Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, diwakili oleh Kepala Bappeda Sulut, sementara Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, menyampaikan pernyataannya melalui Kepala Dinas Perindustrian Minahasa Utara, Agenes Tumangkeng, sekaligus menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Joune Ganda.

“Pak Bupati Joune tidak bisa hadir karena telah terjadwal jauh sebelum TUP menerima undangan dari panitia HUT ke-26 GMIM Musafir Paniki Baru,”ungkap Agenes.

Kendati begitu, Bupati Joune, menyampaikan apresiasi mendalam atas kiprah GMIM Musafir selama 26 tahun yang telah menjadi bagian penting dalam pembinaan moral dan spiritual masyarakat.

“GMIM Musafir bukan hanya menjadi rumah doa, tetapi juga memberi kontribusi nyata dalam pembentukan karakter jemaat lewat pelayanan yang dilaksanakan secara rutin,” ujar Bupati.

Ia menekankan bahwa gereja ini telah tumbuh dari benih Injil yang ditabur oleh para pendeta, pelayan khusus, dan jemaat, menjadi pusat pembinaan solidaritas sosial yang berdampak luas.

“Selama 26 tahun, GMIM Musafir telah menjadi tempat pembinaan nilai-nilai spiritual dan sosial. Ini adalah warisan yang patut kita syukuri dan terus kita jaga,” lanjutnya.

Bupati Joune Ganda, melalui pernyataan tersebut, juga mengajak seluruh jemaat untuk semakin kokoh dalam iman dan tidak goyah menghadapi tantangan zaman modern yang kerap mengikis nilai-nilai spiritual.

“Selamat Ulang Tahun ke-26 GMIM Musafir Paniki Baru. Jadikan momentum perayaan ini sebagai simbol kebersamaan menuju pelayanan yang semakin bertumbuh,” tegas Tumangkeng mewakili Bupati.

Perayaan HUT ke-26 GMIM Musafir Paniki Baru menjadi bukti bahwa gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga fondasi pembentukan karakter dan kebersamaan sosial. Dukungan pemerintah daerah yang disampaikan melalui Kadis Perindustrian menunjukkan sinergi antara gereja dan pemerintah dalam membangun masyarakat yang beriman dan berintegritas. Di tengah tantangan zaman, GMIM Musafir diharapkan terus menjadi pelita yang menerangi jalan pelayanan dan pengabdian.

Joppy Senduk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *