PANIKI BARU KOMENTAR-Perumahan Pernata Kelabat dipenuhi suasana haru dan sukacita saat Ny. Telly Zacharias Saroinsong merayakan ulang tahunnya yang ke-50 dalam sebuah Ibadah Syukur yang penuh makna.
Diusia yang disebut sebagai “tahun emas”, Ny. Telly tidak hanya merayakan pertambahan usia, tetapi juga mempersembahkan kesaksian hidup yang menyentuh hati banyak orang.
Ibadah dipimpin oleh Pdt. Deisy Imbon, S.Th dalam khotbahnya mengangkat pesan dari 1 Tesalonika 5:16 “Bersukacitalah senantiasa, tetaplah berdoa, dan mengucap syukurlah dalam segala hal.” Firman ini menjadi landasan spiritual bagi Ny. Telly dalam menapaki babak baru kehidupannya.
Dalam kesaksiannya, Ny. Telly menyampaikan rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan atas anugerah umur panjang yang telah diberikan.
Ia menyadari bahwa usia 50 bukan sekadar angka, melainkan sebuah tonggak perjalanan yang penuh dengan pelajaran, tantangan, dan berkat. Ia memohon kepada Tuhan agar kesehatan senantiasa menyertai langkahnya, karena menurutnya, “Percuma diberi umur panjang jika hidup dijalani dalam sakit dan penderitaan.”
Tak lupa, ia menyoroti peran sang suami, Petrus Zacharias, yang selama ini menjadi penopang dan pembimbing dalam kehidupan rumah tangga. “Saya bersyukur memiliki suami yang luar biasa, yang selalu membimbing saya sebagai istri, dan anak-anak yang penuh perhatian di usia saya yang tidak muda lagi,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Petrus Zacharias sebagai Suami, turut menyampaikan ungkapan syukur kepada Tuhan atas usia baru sang istri tercinta. Ia berharap agar di tahun-tahun mendatang, Ny. Telly tetap setia kepada Tuhan dan kepada keluarga yang selalu mencintainya.
Ibadah yang diawali oleh Pnt. Drs. Hanny Kumontoy selaku Pelsus Kolom 13 ini menjadi momen reflektif bagi semua yang hadir. Di tengah kesederhanaan, terpancar kemuliaan Tuhan melalui hidup seorang perempuan yang memilih untuk bersyukur, bahkan dalam setiap detik usianya.
JOppySEnduk