TUTUYAN KOMENTAR-Jemaat Gereja Masehi Indjili Bolaang Mongondow (GMIBM) Syalom Tutuyan , Minggu (24 Agustus 2025) menggelar Ibadah Syukur HUT ke- 100 Tahun sebagai puncak perayaan kehadiran satu abad pelayanan Kerohanian jemaat.
Dalam Ibadah Syukur HUT satu Abad , dipimpin Badan Pekerja Sinode (BPS) Pdt S.Kalalo MTh, dan turut dihadiri Pemerintahan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Wakil Bupati (Wabup) Argo Sumaiku bersama istri Lucia K.Mokoginta (anggota DPRD) Kabupaten Boltim, Angelia Regina Wenas, Anggota DPRD Propinsi Sulut , Pelayan Khusus Jemaat ,Tokoh jemaat Lansia, serta ratusan anggota jemaat dari pelayanan BIPRA, kolom 1 sampai 8.
Dalam khotbahnya, yang mengambil bahan bacaan Alkitab Mazmur 118:24
dan 1 Timotius 3;1-13 mengajak kita dihari yang di jadian Tuhan bagi kita semua untuk selalu Bersyukur dan Bersukacita serta bersorak sorai.
Pdt Kalalo juga menegaskan bahwa memasuki usia seabad adalah Anugerah sekaligus Amanat untuk kita merefleksi diri agar kita boleh kembali mengingat komitmen pelayanan.
“Seratus tahun bukan sekadar angka, tetapi jejak kesetiaan Tuhan dan panggilan bagi gereja untuk tetap menjadi terang dan garam ditengah jemaat untuk mengasihi, melayani, dan menjaga persatuan,” sebutnya.
Dalam Ibadah syukur Ini di isi dengan prosesi pembacaan sejarah singkat jemaat, dilanjutkan pujian-pujian dari paduan suara lintas generasi, persembahan syukur, dan doa bagi para perintis, pelayan, serta segenap warga jemaat.
Menaruknha pula Momen peniupan lilin dan pemotongan kue HUT ke-100 menandai rasa syukur dan harapan baru memasuki abad kedua pelayanan.
Ketua Wilayah Pelayanan Kotabunan-Tutuyan yang juga Ketua BPMJ Syalom Tutuyan, Pdt Five J.Rumengan Hermanus STh menyampaikan rasa
terima kasihnya kepada semua pihak yang mendukung rangkaian kegiatan Perayaan Satu Abad (100 Tahun) Jemaat Tutuyan.
Tidak hanya itu Hermanus pula menyampaikan Terima kasih untuk kehadiran Pemerintah daerah (pihak Exekutif dan Legislatif Kabupaten dan Propinsi) dengan kebersamaan ini dan partisipasi seluruh jemaat Syalom Tutuyan.
Semoga semangat ‘satu hati melayani’ terus menyala sebutnya, sambil berharap Pelayanan satu Abad ini menjadi titik tolak pembaharuan semangat pelayanan bagi pengembangan regenerasi jemaat Tutuyan kedepan.(dax).