Sinkronisasi Batang Tubuh dan Peta Jadi Sorotan dalam Pembahasan Ranperda RT/RW Sulut

SULUT KOMENTAR-Dalam upaya mempercepat dan memastikan ketepatan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW), Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Cindy Wurangian, menekankan pentingnya pembahasan batang tubuh dan peta dilakukan secara paralel.

“Kita sudah masuk pada pembahasan rencana pola ruang wilayah, tadi dimulai dari Pasal 36 dan sudah dibacakan hingga Pasal 38. Saya mencermati bahwa dalam Ranperda ini, khususnya pada bagian pola ruang, sangat diperlukan adanya peta dengan skala satu banding 250 ribu,” ujar Cindy dalam rapat Pansus di Ruang Paripurna DPRD Sulut, Selasa (13/08/2025).

Ketua Fraksi Golkar Sulut itu menambahkan, peta-peta yang termuat dalam dokumen Ranperda cukup banyak dan harus disesuaikan dengan data dari perangkat daerah. Menurutnya, pembahasan yang dilakukan secara bersamaan antara batang tubuh dan peta akan membantu menciptakan keselarasan informasi.

“Pembahasan batang tubuh dan peta sebaiknya berjalan bersamaan, misalnya saat kita membahas kawasan lindung atau kawasan budidaya. Dengan begitu, kita bisa langsung mencocokkan data yang tertulis dengan visualisasi di peta, memastikan semuanya sinkron,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan agar tidak terjadi ketidaksesuaian antara data tekstual dan representasi visual dalam dokumen tersebut.

“Jangan sampai, misalnya dalam batang tubuh disebutkan luas wilayah satu juta hektare, tapi di peta justru menunjukkan angka berbeda. Ini akan menyulitkan kita dan membuat pembahasan bolak-balik,” tegasnya.

Dengan waktu pembahasan yang terbatas, Cindy menekankan pentingnya efisiensi dan ketelitian dalam setiap sesi. Ia berharap pendekatan paralel ini dapat mempercepat proses sekaligus meningkatkan akurasi.

“Kalau ada angka-angka luasan dalam batang tubuh, maka sebaiknya kita juga langsung melihat petanya. Dengan begitu, tidak ada keraguan dan semua bisa berjalan efektif,” pungkasnya.

JOppySEnduk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *